Dark/Light Mode

Pupuk Indonesia Pastikan Distribusi Pupuk Tak Terganggu

Tak Ada Direksi Pupuk Indonesia Yang Terjaring OTT KPK

Jumat, 29 Maret 2019 04:54 WIB
(Foto: Istimewa)
(Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pupuk Indonesia (Persero) menegaskan, tidak ada direksi yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (27/3).

Sebagaimana diungkapkan dalam keterangan KPK, Direktur PT Pupuk Indonesia hadir ke KPK dalam rangka memenuhi panggilan untuk memberikan klarifikasi, serta sebagai upaya kooperatif terhadap penegakan hukum.

"Kejadian ini tidak ada kaitannya dengan distribusi pupuk, baik itu pupuk bersubsidi maupun non subsidi. Kegiatan distribusi pupuk, khususnya pupuk bersubsidi tidak terganggu dengan adanya peristiwa ini.”, tegas Kepala Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia, Wijaya Laksana dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/3) malam.

Baca juga : Tersandung Distribusi Pupuk, 7 Orang Diringkus KPK

Wijaya menambahkan, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjunjung tinggi integritas dan menjalankan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance), manajemen Pupuk Indonesia akan selalu kooperatif dan mendukung KPK dalam memberantas tindak pidana korupsi.

"Pupuk Indonesia tidak secara langsung menjalin kerja sama apa pun dengan PT HTK. Sesuai keterangan KPK, perusahaan tersebut menjalin kerja sama dengan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia, yang bergerak di bidang bisnis logistik dan perkapalan, yaitu Pupuk Indonesia Logistik. Kerja sama tersebut dilaksanakan sesuai aturan yang berlaku," terang Wijaya.

“Bentuk kerja samanya meliputi perjanjian sewa kapal. Kapal yang digunakan adalah pengangkut amoniak dan barang lainnya. Jadi bukan untuk distribusi pupuk," kata Wijaya.

Baca juga : PT Merial Esa, Tersangka Korporasi Kelima Yang Jadi Pesakitan Di KPK

Kendati demikian, Pupuk Indonesia akan mengambil pelajaran penting dari kejadian ini, untuk lebih meningkatkan penerapan tata kelola perusahaan yang lebih bersih dan transparan. Selain itu, juga akan meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan operasional baik di Pupuk Indonesia maupun anak perusahaan.

"Selama ini, Pupuk Indonesia selalu berkomitmen menerapkan GCG yang baik. Termasuk, pencegahan korupsi di Perusahaan, antara lain melalui implementasi Whistle Blowing System, kewajiban mengisi LHKPN, Pakta Integritas dan lain sebagainya," papar Wijaya.

Komitmen penerapan nilai-nilai GCG di dalam bisnis perseroan, dibuktikan dengan keberhasilan mempertahankan predikat skor GCG dengan predikat “Sangat Baik” sejak 2016. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.