Dark/Light Mode

Pemerintah Gencar Cegah Tiga Jenis Baru Virus Corona

Selasa, 16 Februari 2021 08:35 WIB
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro. (Foto : Dok. ristekbrin)
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek)/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro. (Foto : Dok. ristekbrin)

 Sebelumnya 
Kemudian, mutasi dari Inggris yaitu SARS-CoV-2 B.1.1.7 atau VOC202012/01 atau VUI202012/01 dicirikan oleh 17 mutasi, yang terdiri dari 14 mutasi non-gejala dan 3 penghapusan/deletion.

“Diperkirakan varian dari Inggris ini 50 persen lebih menular dan 35 persen lebih mematikan dibandingkan varian lainnya. Tapi vaksin tampaknya masih efektif,” tutur eks Menteri Keuangan itu.

Baca juga : 55 Ribu Pedagang Di Tanah Abang Bakal Divaksin

Sementara varian dari Brazil, yaitu SARS-CoV-2 B.1.1.28.1 atau P.1, membawa 17 perubahan asam amino yang unik, 3 penghapusan, 4 mu­tasi sinonim, dan 4 penyisipan dibandingkan dengan sekuens paling terkait non-P.1 yang tersedia.

Bambang memastikan, ke­tiga strain ini belum ditemukan di Indonesia.

Baca juga : Tak Usah Stres, Fokus Saja Pada Kerjaan Yang Positif

“Tapi membutuhkan waktu pengawasan untuk memas­tikan, mengidentifikasi dan harus mengetahui dampak mu­tasi baru ini kepada keparahan, infeksi dan perkembangan vak­sin,” tegas peraih gelar Doktor dari University of Illinois, Amerika Serikat ini.

Bambang tak heran dengan perkembangan mutasi virus Corona saat ini. Sebab, pada dasarnya, virus memang dapat berkembang dan beradaptasi dengan cepat pada lingkungan yang bervariasi.

Baca juga : Kita Diajak Jaketan Demi Cegah Covid-19, Apa itu?

Virus selalu membutuh­kan inang (host). Dalam per­jalanannya mencari inang, virus bisa bermutasi karena berusaha beradaptasi, dari satu rumah ke rumah lainnya. Dari satu etnis ke etnis lainnya.

“Kita tahu dampak dari adanya varian baru Corona ini sudah serius. Kita harus melakukan surveilans genom lebih intensif lagi. Mutasi berubah dalam materi genetik virus, saat virus mencoba beradaptasi kepada inangnya,” terangnya. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.