Dark/Light Mode

Di Tengah Pandemi, PLN Tetap Komitmen Genjot Rasio Elektrifikasi Di Kalbar

Senin, 22 Februari 2021 11:04 WIB
PLN Kalbar tetap berkomitmen melakukan pembangunan dan perluasan jaringan listrik agar semakin banyak warga yang berada dipelosok desa dapat menikmati listrik. (Dok. PLN Kalbar)
PLN Kalbar tetap berkomitmen melakukan pembangunan dan perluasan jaringan listrik agar semakin banyak warga yang berada dipelosok desa dapat menikmati listrik. (Dok. PLN Kalbar)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ratusan warga Dusun Geruguk Desa Kumang Jaya, Kabupaten Kapuas Hulu, sambut penuh suka cita listrik yang telah menyala di dusun mereka. Proses energizer penyalaan jaringan listrik dilakukan PLN Kalbar pada tanggal 4 Februari 2021.

Kegiatan energizer ini dilakukan untuk memastikan bahwa jaringan yang sudah dibangun siap untuk dioperasikan.

Untuk melistriki Dusun Geruguk, PLN Kalbar telah membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 6,7 kms, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 0,98 kms, dan 1 unit gardu distribusi berkapasitas 50 kVA.

Yohanes (34), salah seorang warga mengaku bahwa listrik merupakan dambaan seluruh warga Dusun Geruguk yang selama ini bergantung pada mesin genset untuk menyalakan lampu di rumah.

Baca juga : Zeni TNI AD Bersihkan Akses Jalan Terdampak Longsor Dan Fasilitas Umum Di Sulbar

Setiap bulan rata-rata warga harus mengeluarkan biaya ratusan ribu rupiah untuk membeli solar agar dapat menghidupkan genset, itupun hanya dapat dihidupkan dalam beberapa jam saja.

"Kami merasa bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah dan PLN yang telah memperhatikan nasib kami. Dengan adanya listrik yang masuk ke dusun kami maka segala aktivitas dapat kami lakukan tanpa hambatan lagi," ungkap Yohanes sumringah.

Sementara itu menurut General Manager PLN Kalbar, Ari Dartomo, meski ditengah pandemi yang masih melanda, PLN tetap berkomitmen melakukan pembangunan dan perluasan jaringan listrik agar semakin banyak warga yang berada dipelosok desa dapat menikmati listrik.

Upaya yang dilakukan tentunya disesuaikan dengan ketersediaan anggaran yang dimiliki oleh perusahaan. Dikatakannya, Dusun Geruguk merupakan lokasi terakhir yang berhasil dilakukan penyalaan listriknya melalui anggaran tahun 2020.

Baca juga : Bendungan Tapin Genjot Produksi Pertanian Kalsel

Sepanjang tahun 2020, PLN Kalbar telah melakukan pembangunan dan perluasan jaringan listrik di 68 lokasi dusun dan desa yang tersebar di Kalimantan Barat, baik lokasi baru maupun perluasan atau pengembangan jaringan yang sebelumnya sudah ada.

Dijelaskan, sepanjang tahun 2020 pihaknya telah melakukan pembangunan dan perluasan JTM sepanjang 467,09 kms, JTR sepanjang 289,56 kms, dan 155 unit gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 11.295 kVA.

"Dengan dilaksanakannya pembangunan dan perluasan jaringan listrik ini maka akan semakin banyak warga desa yang dapat menikmati listrik, perekonomian warga pun secara otomatis akan terus meningkat dengan adanya listrik," tutur Ari.

Ari juga mengatakan hingga Desember 2020, ratio elektrifikasi di Kalbar kini meningkat dari yang sebelumnya sebesar 89,96 persen pada tahun 2019 menjadi 93,07 persen diakhir 2020.

Baca juga : Korupsi di Tengah Pandemi, Wamenkumham Nilai Edhy Prabowo dan Juliari Layak Dituntut Hukuman Mati

Ari optimistis ratio elektrifikasi di Kalimantan Barat akan terus meningkat tentunya dengan dukungan seluruh elemen masyarakat tanpa terkecuali, baik dari institusi pemerintahan maupun swasta agar dapat berkolaborasi, dalam upaya pembangunan infrastruktur kelistrikan di Kalbar. [FAZ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.