Dark/Light Mode

IMI Jajaki Kerja Sama Dengan BNN Bangun Pusat Rehabilitasi Narkotika

Rabu, 3 Maret 2021 21:30 WIB
Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo (kanan) bertemu Kepala BNN Komjen Petrus Reinhard Golose. (Foto: Istimewa)
Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo (kanan) bertemu Kepala BNN Komjen Petrus Reinhard Golose. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mengungkapkan, pihaknya akan bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) membuat Pusat Rehabilitasi Narkotika IMI. Prosesnya digawangi Direktur Sosial dan Lingkungan Hidup IMI Pusat, Darma Mangkuluhur Hutomo. IMI dengan slogan kampanye “Indonesia Juara, Bebas Narkoba, Tertib Berlalu-lintas dan Langit Biru”, sangat peduli terhadap bahaya narkoba terhadap masa depan bangsa.

"Pendirian Pusat Rehabilitasi Narkotika IMI merupakan bentuk tanggung jawab IMI terhadap bangsa. Selaras dengan kampanye IMI sepanjang 2021-2024, yakni Indonesia Juara, Bebas Narkoba, Taat Berlalu-lintas dan Langit Biru. Bersama BNN, IMI akan berkontribusi agar anak bangsa jangan sampai terkena Narkotika. Sekaligus menyiapkan tempat rehabilitasi bagi mereka yang sudah terlanjur terpapar, agar bisa lepas dari jerat Narkotika," ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, usai bertemu Kepala BNN Komjen Petrus Reinhard Golose, di Jakarta, Rabu (3/3). 

Baca juga : SMF Gaet PII Kerja Sama Pembiayaan Pembangunan Proyek Perumahan

Turut hadir secara virtual melalui video conference para pimpinan BNN Provinsi dan Kabupaten se-Indonesia. Hadir pula pengurus IMI Pusat antara lain Sekretaris Jenderal Ahmad Sahroni, Bendahara Umum Effendi Gunawan, Wakil Ketua Umum Olahraga Sepeda Motor Sadikin Aksa, Direktur Sosial dan Lingkungan Hidup Darma Mangkuluhur Hutomo, Komisi Hubungan Antar Lembaga Junaidi Elvis, Publikasi dan Medsos Dwi Nugroho, Hasby Zamri dan Komisi Sosial Dwi Aroem Hadiatie. 

Ketua MPR ini ini mengungkapkan, berdasarkan data BNN, hingga Juni 2020 jumlah pengguna Narkotika di Indonesia sudah mencapai 3,6 juta jiwa. Hampir 2,2 juta di antaranya merupakan remaja. Sementara, jumlah tahanan lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan di Indonesia 50 persennya merupakan tahanan kasus Narkotika.

Baca juga : Indonesia-Jerman Deklarasikan Kerja Sama Bidang Kesehatan

"Pada tahun 2021 ini, IMI menargetkan akan ada 1.400 event kejuaraan otomotif. Baik dari level komunitas, daerah, nasional, maupun internasional. Antara lain 80 kejuaraan balap motor tingkat nasional dan 6 kejuaraan balap motor tingkat internasional. Sementara untuk balapan mobil, akan ada 56 kejuaraan tingkat nasional dan 2 tingkat internasional. Dalam setiap penyelenggaraan kejuaraan, IMI akan bekerjasama dengan BNN untuk turut memberikan edukasi kepada generasi bangsa tentang bahayanya menggunakan Narkotika," ungkap Bamsoet. 

Mantan Ketua DPR ini menjelaskan, Indonesia kini sedang memasuki masa bonus demografi. Berdasarkan Sensus Penduduk 2020 yang dirilis BPS pada Januari 2021, memperlihatkan jumlah penduduk produktif maksimal berusia 39 tahun sudah mencapai 53,81 persen dari total penduduk Indonesia, atau sekitar 145,4 juta jiwa dari total 270,2 juta jiwa penduduk Indonesia. 

Baca juga : Kementerian PUPR Jalin Kerja Sama Pembangunan SPAM Jatiluhur

"Tak heran jika para bandar dunia selalu berusaha menjadikan Indonesia sebagai market utama perdagangan Narkotika. Sepanjang tahun 2020, BNN melaporkan berhasil mengamankan 1,12 juta ton. Berkat kerja keras BNN, Indonesia tak sampai masuk dalam jajaran surga dunia Narkotika," pungkas Bamsoet. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.