Dark/Light Mode

Izin Darurat Diharapkan Bisa Rilis September 2021

Uji Klinis Fase III Vaksin Rekombinan Anhui Sudah Dimulai

Rabu, 3 Maret 2021 23:21 WIB
Kepala Badan Litbangkes Kemenkes dr. Slamet bersama Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti mendengarkan pemaparan teknis dari peneliti utama uji klinis fase III vaksin rekombinan Covid-19 FK Unpad dr. Rodman Tarigan, Sp.A(K), M.Kes., saat meninjau pelaksanaan uji klinis fase III vaksin rekombinan Covid-19 Anhui di Rumah Sakit Pendidikan Unpad, Jalan Eijkman No. 38, Bandung, Rabu (3/3). (Foto: Humas Unpad)
Kepala Badan Litbangkes Kemenkes dr. Slamet bersama Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan Rektor Unpad Prof. Rina Indiastuti mendengarkan pemaparan teknis dari peneliti utama uji klinis fase III vaksin rekombinan Covid-19 FK Unpad dr. Rodman Tarigan, Sp.A(K), M.Kes., saat meninjau pelaksanaan uji klinis fase III vaksin rekombinan Covid-19 Anhui di Rumah Sakit Pendidikan Unpad, Jalan Eijkman No. 38, Bandung, Rabu (3/3). (Foto: Humas Unpad)

RM.id  Rakyat Merdeka - Proses uji klinis fase III vaksin rekombinan Covid-19 Anhui yang dilakukan tim peneliti Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad), secara resmi diluncurkan pada Rabu (3/3).

Uji klinis ini akan mengikutsertakan 2.000 relawan di Kota Bandung, yang berlokasi di 6 rumah sakit.

“Kita harapkan agar semua uji klinis ini berjalan lancar,” ujar peneliti utama uji klinis fase III vaksin rekombinan Covid-19 FK Unpad dr. Rodman Tarigan, Sp.A(K), M.Kes., dalam acara peluncuran uji klinis fase III vaksin rekombinan Covid-19 di lobi Rumah Sakit Pendidikan Unpad, Jalan Eijkman No. 38, Bandung, Rabu (3/3).

Uji klinis ini sudah mendapatkan izin dari Komite Etik RSHS, izin uji klinis dari BPOM, serta sudah terdaftar di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan.

Baca juga : Komisi IX DPR Siap Jadi Relawan Uji Klinis Fase 2 Vaksin Nusantara

“Alhamdulillah proses administrasi sudah berjalan dengan lancar,” tambah Rodman.

Dosen Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK Unpad ini menjelaskan, hasil uji klinis fase I dan II dari vaksin rekombinan Anhui ini dinyatakan aman dan memberikan kekebalan yang sangat bagus.

Untuk itu, pada uji klinis fase III kali ini tim akan menentukan tingkat kemanjuran vaksinnya atau tingkat efikasi dari vaksin rekombinan tersebut.

“Kita berharap, efikasinya di atas ambang batas WHO, di atas 50 persen,” jelasnya.

Baca juga : Tuh Kan, Makanya Jangan Pada Ngeyel

Proses uji klinis akan berlangsung selama 12 sampai 14 bulan. Setiap relawan akan dilakukan penyuntikan vaksin atau plasebo selama tiga kali, dengan interval sebulan sekali.

Tim juga akan memantau kondisi setiap relawan selama uji klinis berlangsung. Hasil dari uji klinis akan dilaporkan ke BPOM.

Nantinya, hasil uji klinis akan menjadi pertimbangan BPOM untuk menerbitkan Izin Penggunaan Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA). EUA diharapkan paling cepat bisa dirilis pada September 2021.

Sampai saat ini, sudah 572 subyek yang terdaftar sebagai relawan. Rodman membuka pendaftaran bagi masyarakat yang ingin menjadi relawan uji klinis vaksin rekombinan Anhui. Pendaftaran uji klinis akan dibuka hingga akhir April 2021.

Baca juga : 23 Ribu Hektare Tambang Nikel Disita Kejagung

Guru Besar FK Unpad Prof. Dr. Kusnandi Rusmil, dr., Sp.A(K), M.M., menjelaskan, vaksin rekombinan adalah vaksin yang diambil dari bagian kecil virus yang masih hidup memiliki kesamaan dengan vaksin yang diambil dari virus inaktif.

Prof. Kusnandi mencontohkan, salah satu vaksin rekombinan yang umum digunakan di Indonesia adalah vaksin Hepatitis B. “Sebetulnya sama dan biasa saja,” kata Prof. Kusnandi. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.