Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Tingkat Kematian Masih Tinggi
Masyarakat Tak Usah Keluyuran Dulu Deh...
Rabu, 10 Maret 2021 05:34 WIB
Sebelumnya
Kasus aktif yang semula 176 ribu, turun menjadi 145 ribu kasus. Bahkan, menurutnya, jika data pusat telah disinkronisasi dengan data daerah, maka kasus aktif bisa lebih rendah, berada di kisaran 10 persen. Lebih rendah dibandingkan kasus aktif dunia yang mencapai sekitar 16-17 persen.
Angka kesembuhan pun berbanding paralel dengan kasus aktif. “Kalau diperhatikan keberhasilan PPKM Mikro terutama bisa mengurangi jumlah pasien yang ada di Rumah Sakit,” imbuh eks Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus itu.
Angka kematian tenaga kesehatan pun menurun drastis setelah mencapai puncaknya pada Januari. Februari kemarin, angka kematian dokter dan tenaga kesehatan menurun signifikan, 22 orang.
Baca juga : Airlangga Pede Permintaan Properti Bakal Tancap Gas
Karena itu, untuk menjaga angka ini tidak kembali melonjak, Doni meminta seluruh masyarakat bersabar tidak melakukan perjalanan jauh. Apalagi, sebentar lagi, masyarakat akan merayakan Idul Fitri.
“Kalau semua bisa bersabar dan mengikuti anjuran Presiden, saya yakin bangsa kita akan bisa mengendalikan Covid-19 dengan baik, dan angka kematian semakin turun,” tutupnya.
Senada, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan PPKM Mikro di Jawa-Bali pada Februari 2021 lalu efektif menekan penyebaran Covid-19.
Baca juga : Sudahi Saling Sikut, Sekarang Waktunya Saling Menguatkan
Saat dimulai, dari 128 kabupaten kota di Jawa-Bali, sebanyak 25 kabupaten/kota berisiko tinggi. Sesudah pelaksanaannya, per 28 Februari zona merah turun menjadi 10 kabupaten/kota.
Kemudian, wilayah dengan risiko sedang turun menjadi 86 kabupaten/kota dari sebelumnya 97 kabupaten/kota. Sementara wilayah dengan risiko rendah meningkat menjadi 32 kabupaten/kota dari sebelumnya enam kabupaten/kota.
“Ini membuktikan bahwa penekanan aktivitas mikro bisa berhasil,” ujarnya.
Baca juga : Libur Isra Mi`raj Dan Nyepi, Dilarang Pergi Ke Luar Kota
Karena itu, pemerintah memperluas cakupan PPKM Mikro. Dari tujuh provinsi di Pulau Jawa dan Bali, diperluas ke tiga provinsi, yaitu Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara. [DIR/JAR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya