Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tingkat Kematian Masih Tinggi

Masyarakat Tak Usah Keluyuran Dulu Deh...

Rabu, 10 Maret 2021 05:34 WIB
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2021 di Jakarta. (Foto : Tangkapan Layar Youtube BNPB Indonesia).
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2021 di Jakarta. (Foto : Tangkapan Layar Youtube BNPB Indonesia).

 Sebelumnya 
Kasus aktif yang semula 176 ribu, turun menjadi 145 ribu kasus. Bahkan, menurutnya, jika data pusat telah disinkronisasi dengan data daerah, maka kasus aktif bisa lebih rendah, berada di kisaran 10 persen. Lebih rendah dibandingkan kasus aktif dunia yang mencapai sekitar 16-17 persen.

Angka kesembuhan pun ber­banding paralel dengan kasus aktif. “Kalau diperhatikan keber­hasilan PPKM Mikro terutama bisa mengurangi jumlah pasien yang ada di Rumah Sakit,” imbuh eks Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus itu.

Angka kematian tenaga kesehatan pun menurun drastis setelah mencapai puncaknya pada Januari. Februari kemarin, angka kematian dokter dan tenaga kesehatan menurun signifikan, 22 orang.

Baca juga : Airlangga Pede Permintaan Properti Bakal Tancap Gas

Karena itu, untuk menjaga angka ini tidak kembali melonjak, Doni meminta seluruh masyarakat bersabar tidak melaku­kan perjalanan jauh. Apalagi, sebentar lagi, masyarakat akan merayakan Idul Fitri.

“Kalau semua bisa bersabar dan mengikuti anjuran Presiden, saya yakin bangsa kita akan bisa mengendalikan Covid-19 dengan baik, dan angka kema­tian semakin turun,” tutupnya.

Senada, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan PPKM Mikro di Jawa-Bali pada Februari 2021 lalu efektif menekan penyebaran Covid-19.

Baca juga : Sudahi Saling Sikut, Sekarang Waktunya Saling Menguatkan

Saat dimulai, dari 128 kabu­paten kota di Jawa-Bali, sebanyak 25 kabupaten/kota berisiko tinggi. Sesudah pelaksanaannya, per 28 Februari zona merah turun men­jadi 10 kabupaten/kota.

Kemudian, wilayah dengan risiko sedang turun menjadi 86 kabupaten/kota dari sebelumnya 97 kabupaten/kota. Sementara wilayah dengan risiko rendah meningkat menjadi 32 kabupaten/kota dari sebelumnya enam kabupaten/kota.

“Ini membuktikan bahwa penekanan aktivitas mikro bisa berhasil,” ujarnya.

Baca juga : Libur Isra Mi`raj Dan Nyepi, Dilarang Pergi Ke Luar Kota

Karena itu, pemerintah mem­perluas cakupan PPKM Mikro. Dari tujuh provinsi di Pulau Jawa dan Bali, diperluas ke tiga provinsi, yaitu Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, dan Sumatera Utara. [DIR/JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.