Dark/Light Mode

Undang Amien Ke Istana

Ke Tukang Caci Maki Pun, Jokowi Masih Beri Salam

Rabu, 10 Maret 2021 08:10 WIB
Presiden Jokowi didampingi Mensesneg Pratikno memberi salam kepada Amien Rais, di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin. (Foto: Setpres)
Presiden Jokowi didampingi Mensesneg Pratikno memberi salam kepada Amien Rais, di Istana Merdeka, Jakarta, kemarin. (Foto: Setpres)

 Sebelumnya 
Kepada Amien, Jokowi mengatakan, pemerintah sudah meminta Komnas HAM untuk bekerja secara independen. Komnas HAM kemudian sudah menyerahkan laporan ditambah 4 rekomendasi. 

"Temuan Komnas HAM di Cikampek, KM 50 itu, adalah pelanggaran biasa," kata Mahfud, menirukan ucapan Jokowi, usai pertemuan.

Baca juga : Menko PMK Minta Keluarga Ibu Hamil Dan Anak Stunting Masuk Jadi Penerima PKH

Dalam pertemuan itu, lanjut Mahfud, Marwan Batubara sempat menyanggah. Dia keukeuh kasus KM 50 merupakan pelanggaran HAM berat. Tak mau jadi panjang, Mahfud langsung meminta Marwan menyerahkan bukti. "Mana, sampaikan. Atau kalau ndak, sampaikan menyusul kepada Presiden. Bukti, bukan keyakinan," tantangnya.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu lalu menyebutkan 3 syarat pembunuhan itu bisa disebutkan pelanggaran HAM berat. Pertama, dilakukan secara terstruktur. "Itu dilakukan aparat dengan cara resmi secara berjenjang," jelas Mahfud. Kedua sistematis. Ketiga, masif. "Mana buktinya, secuil saja. Bahwa ada terstruktur, sistematis, dan masif," sambungnya.

Baca juga : KPK Usut Suap Puluhan Miliar Pejabat Pajak

Muhyidin Junaidi, salah satu anggota TP3, menceritakan, dalam pertemuan itu, Jokowi begitu ramah. Dari awal sampai akhir, Jokowi juga membuka diri. Usai pertemuan, Jokowi mengantar rombongan TP3 sampai ke pintu depan Istana Merdeka.

Sikap Jokowi yang mau menerima Amien yang selama ini sering nyerang Jokowi diapresiasi banyak pihak. "Menurut saya, Pak @jokowi luar biasa meluangkan waktu di tengah kesibukan yang padat untuk menerima orang-orang seperti AR ini," puji mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean, di akun Twitter @FerdinandHaean3, kemarin.

Baca juga : Jokowi Tak Memuaskan, Tapi Masih Didambakan

"Gua nggak bisa kayak @jokowi.. Harus sediakan waktu hadepin mbah-mbah halu dan dengar mereka ngomong nggak jelas sekian belas menit dengan sabar. Mending makan rawon," sambung Denny Siregar di akun @Dennysiregar7.

Pengamat politik Hendri Satrio juga memuji pertemuan ini. Baginya, pertemuan tersebut sinyalemen bagus dan akan dicatat sejarah. "Apalagi Pak Jokowi yang mau menerima Pak Amien. Ini bukti bahwa pemerintahan Pak Jokowi ingin memperbaiki demokrasi dan Pak Amien pun mengutamakan jalan tabayun, diskusi daripada turun ke jalan," kata Hendri, kepada Rakyat Merdeka, tadi malam. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.