Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Demi Suksesnya Vaksinasi Massal
Netizen Setuju, Uji Klinis Vaksin Sesuai Prosedur Dan Transparan
Rabu, 17 Maret 2021 05:11 WIB
Sebelumnya
Amin menjelaskan, untuk praklinis vaksin Merah Putih direncanakan Desember 2021. Enam bulan kemudian, vaksin Merah Putih akan memasuki tahapan uji klinik fase 1 sampai 3. “Hasil uji klinis tersebut diharapkan dapat diserahkan ke BPOM Juni 2022 guna penerbitan EUA,” kata dia
Akun @SugengRawuh menegaskan, pemerintah mendukung adanya penelitian dan pengembangan vaksin Merah Putih. “Tentu saja perlu dukungan dari berbagai pihak,” kata dia.
Serupa dilontarkan Paramarta. Kata dia, saat ini vaksin yang tengah dikembangkan di Tanah Air adalah vaksin Merah Putih. Dia berharap, semua pihak terus mendukung penelitian vaksin tersebut. “Gaspol vaksinasi massal,” tegas @Dieng Asri.
Baca juga : Istora Senayan, Sentra Vaksinasi Covid-19 BUMN Bagi Lansia Dan Pekerja Publik
Agung Sedhayu menimpali. Dia bilang, keberhasilan pengembangan vaksin bukti Indonesia menuju kemandirian farmasi.
Menurut Hendri Saputra, tujuan Indonesia memproduksi vaksin Merah Putih adalah memainkan peran penting untuk menjaga ketahanan dan kesehatan di tingkat global.
Bagi Alfianida, vaksin Merah Putih bukti bahwa industri obat dalam negeri tidak kalah dengan luar negeri. “Vaksin merupakan bentuk sumbangsih Indonesia di tingkat global,” katanya.
Baca juga : Angka Kasus Aktif Corona Indonesia Di Bawah Dunia
“Vaksin Merah Putih bukti nyata peran Indonesia menjaga kesehatan warga bumi secara global,” tambah Cahya Dewi.
Efendi Yanto meminta pemerintah secepatnya memproses vaksin. Kata dia, semakin cepat diproduksi, maka semakin cepat pula digunakan. “Minta seluruh kementerian push kerja dan blusukan offline and online,” saran dia.
Djahe mengatakan, vaksin Merah Putih dijadwalkan siap digunakan dalam program vaksinasi Covid-19 akhir Juni 2022. Bio Farma akan mulai melakukan proses optimalisasi hingga akhirnya uji praklinik sampai Februari 2022.
Baca juga : Penggunaan Vaksin AstraZeneca Ditunda
Sementara, @MurtadhaOne1 mengingatkan, proses pengembangan vaksin di dalam negeri harus memenuhi kaidah-kaidah saintifik dan keilmuan yang berlaku.
“Uji klinisnya juga harus sesuai prosedur, dilakukan terbuka dan transparan. Serta melibatkan banyak ahli,” tandas @MurtadhaOne1. [TIF]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya