Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Warga Yang Mudik Nggak Usah Bawa Oleh-oleh Corona

Jumat, 19 Maret 2021 07:48 WIB
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. (Foto : Istimewa).
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah belum memastikan akan melarang mudik atau tidak pada Lebaran tahun ini. Yang pasti, sejumlah epidemiolog mewanti-wanti, mudik bisa membuat angka kasus Covid-19 kembali meledak.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, kementeriannya akan segera mengkoordinasi­kan langkah antisipasi mudik Lebaran 2021 dengan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 dan kementerian serta lembaga terkait lain­nya. “Kemenhub tidak bisa melarang atau mengizinkan mudik,” ujar BKS-sapaan Budi Karya Sumadi, kemarin.

Yang pasti, untuk mengantisipasi adanya lonjakan penumpang pada masa mudik Lebaran 2021, pemerintah akan menerapkan prokes dan trac­ing secara ketat kepada masyarakat yang bepergian.

Antara lain, mempersingkat masa berlaku screening (penyaringan) Covid-19, seperti GeNose, rapid test atau Polymerase Chain Reaction (PCR) test.

Selain itu, pemerintah juga akan mengetatkan protokol kesehatan lainnya, seperti me­makai masker, menjaga jarak, melakukan disinfektasi prasa­rana/sarana, pemberlakuan pembatasan penumpang, dan pengaturan jadwal layanan.

Baca juga : Herd Immunity Diprediksi Bakal Tercapai Maret 2022

BKS mengaku telah bekerja sama dengan media nasional untuk melakukan survei nasional tentang potensi pemudik pada masa Lebaran tahun 2021 yang akan menjadi rekomen­dasi pelaksanaan angkutan Lebaran tahun ini.

Sebelumnya, BKS menyatakan, pemerintah tidak akan melarang masyarakat untuk mudik pada Lebaran 2021.

Hal itu dia sampaikan dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR, Selasa (16/3).

“Hal pertama yang bisa kami ungkapkan terkait mudik 2021. Pada prinsipnya, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan tidak melarang (mu­dik),” ujar Budi.

Terpisah, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, kebijakan mengenai mudik pada Lebaran 2021 masih dalam tahap pembahasan oleh kemen­terian dan lembaga terkait.

Baca juga : Aman Nyaman Naik Kereta Selama Pandemi, Tips Reisa

Wiku mengingatkan, apa pun keputusan pemerintah ter­kait mudik Lebaran nantinya, harus disikapi secara bijaksana oleh masyarakat.

“Saya harapkan sikap bijak dari masyarakat untuk dapat mengambil keputusan yang terbaik,” ujar Wiku dalam diskusi virtual, kemarin.

Diingatkannya, meski kasus harian positif Covid-19 menu­run tapi angka penularan masih belum berhenti.

Wiku meminta masyarakat memahami potensi penularan Corona ketika mudik. Yang dikhawatirkan, pemudik membawa ‘oleh-oleh’ berupa virus ke kampung halamannya. Atau, sebaliknya.

“Tentu kita harus bijak dalam melakukan perjalanan jauh yang berpotensi meningkatkan penularan,” ucapnya.

Baca juga : Terima Kasih Untuk Semua Perawat, Kalian Luar Biasa...

Sementara, epidemiolog Dicky Budiman menyatakan, ada risiko dan bahaya di balik tidak adanya pembatasan mo­bilitas ini.

“Ini sebetulnya riskan dan berbahaya ketika dalam situasi pandemi belum terkendali,” ujar Dicky, kemarin. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.