Dark/Light Mode

Baru Nikah 6 Bulan Langsung Jadi Bomber

Teroris Honeymoon Di Neraka

Selasa, 30 Maret 2021 07:40 WIB
Anggota polisi mengamati motor yang digunakan terduga pelaku bom bunuh diri sebelum dievakuasi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (29/3/2021). (ANTARA/Arnas Padda)
Anggota polisi mengamati motor yang digunakan terduga pelaku bom bunuh diri sebelum dievakuasi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (29/3/2021). (ANTARA/Arnas Padda)

 Sebelumnya 
Apakah pasutri ini memang dipersiapkan untuk jadi “pengantin”? Chaidar menjawab, tidak.

“Kalau begitu ya siapa saja yang bersedia. Siapa yang mau masuk surga duluan, kan mesti mati duluan tuh. Meski aslinya orang kaya gitu masuk neraka. Mereka honeymoon tuh di neraka,” tuturnya, saat dihubungi Rakyat Merdeka, tadi malam.

Ia tidak kaget, pasca kejadian di Makassar banyak terduga teroris yang ditangkap. Malah prediksinya, akan lebih banyak yang diamankan. Catatannya, ada sekitar 6-7 juta anggota ISIS di Indonesia yang tersebar dalam JAD, Jemaah Ansharut Khilafah (JAK), Jamaah Ansharut Tauhid (JAT), maupun Mujahidin Indonesia Timur (MIT).

Baca juga : Baru 6 Bulan Terdaftar, Ahli Waris PKL Terima Santunan Rp 42 juta

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas mengatakan, tidak ada dasarnya pelaku bom bunuh diri dikatakan syahid. Justru orang-orang seperti L dan YSF akan menjadi penghuni neraka. Apalagi ada dalil yang menyebut, membunuh 1 orang tak berdosa, sama saja dengan membunuh manusia.

Terlebih kejadian kemarin, merupakan bunuh diri. Anwar mengisahkan salah satu sahabat Nabi yang gagah berani dalam berperang. Namun sahabat itu justru disebut sebagai ahli neraka. Kenapa demikian? Karena sahabat itu bertempur tanpa perhitungan, dan akhirnya terkena sabetan pedang. Karena kesakitan, sahabat itu menusukkan pedangnya ke dadanya sediri.

“Dosanya minta ampun besar. Kenapa, karena dia bunuh diri. Itu masuk neraka. Apalagi ini, tidak dalam bertempur, atas dasar dan ajaran apa itu, dari mana itu. Islam tidak mengajarkan yang seperti itu,” tegas pria yang juga menjabat Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu.

Baca juga : Polisi RW di Bogor Dapat Prioritas Suntik Vaksin

Sementara itu, anggota Komisi III DPR RI, Rudy Mas’ud meminta Polri bertindak tegas kepada kelompok terorisme, dan tetap meningkatkan kewaspadaan agar aksi bom bunuh diri tidak terulang. Apalagi, sejauh ini situasi masyarakat cukup kondusif dan damai.

Politisi Partai Golkar ini pun mendukung Polri gencar membasmi kelompok-kelompok terorisme di Indonesia. “Bom bunuh diri itu tidak dibenarkan oleh agama apapun. Tapi ini kembali terjadi di tengah masyarakat kita. Siapapun pelaku aksi bom bunuh diri itu, sangat tidak manusiawi,” cetus Rudy.

Di duni maya, terungkapnya identitas kedua pelaku membuat kaget netizen. Apalagi, kedua teroris itu merupakan pasutri yang baru nikah 6 bulan.

Baca juga : Viktor Sirait, Relawan Jokowi Yang Jadi Komisaris Independen Waskita Karya Wafat

“Honey moon paling ekstrim... Baru nikah 6 bulan, melanjutkan bulan madunya di Akhirat.. Pasangan sehidup sekonyol plus tolol,” ujar akun @solid01. “6 bulan itu harusnya lagi seneng-senengnya... kok malah di ajak mati,” kata akun @erwinasardani. “Daripada bunuh diri mending tenaganya dipake mantap-mantap di rumah. Halal, enak pula,” timpal akun @syapatu.. “Kalau bom bundir bukan mati syahid tapi mati sangit,” ledek @Pribumi_Lokall. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.