Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kasus Harian Covid-19 Turun, Kata Siapa Karena Testing Rendah

Jumat, 2 April 2021 11:06 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito (Foto: Dok.  BNPB)
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito (Foto: Dok. BNPB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 menyatakan, tren kasus pasien positif harian saat ini mengalami penurunan. Penurunan ini karena penularan rendah, bukan karena testing rendah, seperti anggapan beberapa pihak.

"Angka testing yang cukup baik akhir-akhir ini. Jumlah kasus yang terdeteksi positif nyatanya menurun," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, dalam keterangannya, Jumat (2/4).

Baca juga : Kemenkes: Vaksinasi Covid-19 Tahap Ketiga Batal Digelar April

Perkembangan terkini pada kasus positif Covid-19 per 1 April 2021 menunjukkan, ada penambahan pasien terkonfirmasi positif sebanyak 6.142 kasus dengan jumlah kasus aktif 121.222 kasus atau persentasenya 8,0 persen dibandingkan rata-rata dunia 17,2 persen. Jumlah kesembuhan sebanyak 1.355.578 kasus atau 89,3 persen dibandingkan rata-rata dunia 80,7 persen. Pada kasus meninggal sebanyak 41.054 kasus atau 2,7 persen dibandingkan rata-rata dunia 2,2 persen.

Wiku menjelaskan, penurunan ini bukan karena angka testing Covid-19 yang menurun. Justru, Indonesia telah menyentuh standar yang ditetapkan World Health Organization (WHO) yakni sebesar 276 ribu orang per pekan.

Baca juga : Wapres: Jangan Tepuk Tangan Dulu

Artinya, lanjut Wiku, penularan Covid-19 yang saat ini cukup rendah disebabkan menurunnya laju penularan. "Bukan karena upaya testing yang rendah," tegasnya.

Penurunan ini, kata Wiku harus disambut dengan baik. Sebab, di tengah badai peningkatan kasus yang terjadi di dunia, Indonesia justru mampu bertahan selama dua bulan terakhir dengan jumlah kasus yang tidak meningkat.

Baca juga : Jamkrindo Bagi-bagi Wastafel Portabel Di Jawa Tengah

Kendati demikian, lanjutnya, Indonesia akan menghadapi dua tantangan, yakni libur Paskah dan Idul Fitri. Libur panjang ini kerap membuat lonjakan kasus. Karena itu, ia meminta masyarakat mengurangi mobilitasnya.

"Ingat, untuk dapat mencapai titik ini tidak sedikit nyawa berguguran, waktu yang termakan, serta harta yang dihabiskan. Mari kita jaga hasil kerja keras ini dengan tidak terlena. Sebaliknya menguatkan tekad kita bersama untuk disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M maupun menjalankan 3T dan vaksinasi semaksimal mungkin," kata Wiku. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.