Dark/Light Mode

Sadis! KKB Kembali Tembak Warga Sipil di Papua

Rabu, 14 April 2021 20:56 WIB
Penembakan tukang ojek yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (14/4). (Foto: Ist)
Penembakan tukang ojek yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (14/4). (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah membunuh dua orang guru pada minggu lalu, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melakukan aksi biadab dengan menembak seorang tukang ojek bernama Udin (41), di Kampung Eromaga, Distrik Omukia, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (14/4).

Tanpa alasan yang jelas, KKB menembak pria asal Bugis itu usai perjalanan pulang ke Kota Ilaga setelah mengantar penumpangnya dari pedalaman. Udin mengalami dua luka tembak. Satu mengenai dada tembus ke punggung, dan lagi mengenai pipi. Akibatnya, dia meninggal dunia di tempat kejadian.

Udin kemudian dievakuasi aparat TNI-Polri ke Puskesmas terdekat. Sementara pelaku melarikan diri ke dalam hutan.

Baca juga : Upaya Strategis Kementan Jaga Stabilisasi Perunggasan

"Pukul 13.20 WIT informasi awal telah terjadi pembunuhan tukang ojek di Kampung Eromaga, dan pelakunya jelas KKB," ujar Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Iqbal Alqudussy saat dikonfirmasi, Rabu (14/4).

Namun demikian, Kombes Iqbal belum merinci lebih lanjut mengenai kronologis peristiwa yang terjadi. Termasuk, soal identitas pelaku.

Karena peristiwa itu, Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhir imengimbau kepada seluruh masyarakat di Kota Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua agar membatasi aktivitas.

Baca juga : Survei BI: Kebutuhan Pembiayaan Korporasi Stabil

“Kami akan menindak tegas kelompok ini agar tidak terjadi lagi kasus-kasus penembakan yang menimpa warga. Saat ini personil gabungan masih melakukan pengejaran terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata,” tegasnya.

Sementara itu, Kapen Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa saat dihubungi via telepon membenarkan kejadian penembakan KKB terhadap warga pendatang ini.

"Ya beginilah kebiadaban Front Bersenjata OPM ini, selalu melakukan aksi teror kepada warga masyarakat. Setelah membunuh guru, membakar sekolah dan helikopter, sekarang mereka membunuh warga pendatang," tegasnya.

Baca juga : Virus Juliari Nular Ke Daerah

Kolonel Czi Suriastawa juga mengatakan, pembunuhan kepada masyarakat sipil oleh Front Bersenjata OPM ini nantinya akan didukung oleh front politik dan klandestin di media, dengan tuduhan bahwa si korban adalah mata-mata aparat.

"Begitulah kerja sama tiga front mereka ini. Di media mereka memanfaatkan influencer yang pengikutnya banyak, didukung oleh media pro mereka," beber dia. 

Kolonel Czi Suriastawa menyampaikan, TNI bersama Polri telah mengambil langkah-langkah yang terukur atas rangkaian kejadian ini. Dia juga mengimbau masyarakat tetap waspada dan tidak mudah terhasut oleh provokasi dan berita bohong yang selalu disebar melalui media sosial. [DNU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.