Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Netizen Gelisah Dengan Kebijakan Pemerintah

Tanya Pak, Mudik Dilarang Tapi Tempat Wisata Kok Dibuka Sih

Kamis, 15 April 2021 05:28 WIB
Ilustrasi Tempat wisata. (Foto : Istimewa).
Ilustrasi Tempat wisata. (Foto : Istimewa).

 Sebelumnya 
Akun @IndoAsri menegaskan, larangan mudik untuk mengurangi penyebaran virus antarprovinsi. Bagi yang ingin berwisata, bisa menikmati liburan di daerahnya masing-masing. “Tapi ingat harus disiplin prokes,” tandasnya.

Chepy menyambung. Kata dia, tempat wisata khusus bagi masyarakat yang berdomisili di tempat tersebut. Dan biasanya, penerapan aturan protokol kesehatan juga ketat.

“Sedangkan mudik, penyebaran virus Corona bisa ke seluruh Indonesia,” kata dia.

Baca juga : Kasus Covid-19 Bisa Meledak Kayak India, Memangnya Mau?

“Tempat wisata dibuka buat warga set­empat. Kalau yang di Jakarta ya wisata ke Monas, TMII, Ragunan, Ancol,” timpal @Den Danske.

Menurut @abu_waras, mudik dilarang kar­ena kondisi saat ini masih Covid-19. Sedangkan tempat Wisata yang buka, dimaksudkan untuk menggenjot sektor ekonomi.

Onni Elektra mengatakan, dengan tidak mudik sama dengan membatasi mobilitas. Sehingga, seandainya ada peningkatan Covid- 19, dapat dibatasi di wilayah tertentu saja. “Kalau tempat wisata juga di tempat sama dan prokes ketat,” kata dia.

Baca juga : Yuk, Disiplin Prokes Dan Kendalikan Nafsu

Akun @dindingomong mengambil jalan tengah. Dia tidak memihak kelompok yang pro mudik atau pro wisata. Dia tidak memper­masalahkan mudik dan tempat wisata. “Ya su­dah, wisata ke kampung halaman,” katanya.

Sementara, Elx Mashur mengkritik kebijakan pemerintah yang membuat aturan simpang siur dalam mengendalikan Covid-19. Dia memgin­gatkan, mudik kepentingan keluarga, sedang­kan wisata adalah seneng-seneng. “Masa yang dibolehin wisata,” keluh Elx Mashur.

“Terapkan saja aturan bepergian lintas wilayah yang mesti diikuti. Tidak perlu memi­lah mudik, piknik, tugas, bikin repot,” kritik @Joko 1974.

Baca juga : Bulan Ramadan Momentum Jaga Hati Dan Jaga Jarak

Akun @anak_mbeling_taubat mengung­kapkan, pada tahun 2020 ada perbedaan ter­minologi mudik dan pulang kampung. Mudik dilarang, pulang kampung diperbolehkan.

“Sementara tahun 2021 tidak boleh mudik, tapi berwisata boleh. Makanya tahun 2021 kita tidak mudik tapi wisata,” kata dia. [TIF]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.