Dark/Light Mode

Pandemi Belum Juga Usai

Penurunan Kasus Covid-19 Harus Selalu Dijaga Ya

Minggu, 18 April 2021 08:27 WIB
Ilustrasi Virus Covid-19. (Foto : Istimewa).
Ilustrasi Virus Covid-19. (Foto : Istimewa).

 Sebelumnya 
“Kita berlomba bukan dengan virus, tapi kecepatan virus itu sendiri yang selalu bermutasi,” tandas­nya.

Terpisah, Guru Besar UI Profesor Zubairi Djoerban menilai, lonjakan penye­baran virus Corona di India harusnya menjadi peringa­tan bagi Indonesia.

Apalagi, Ketua Satuan Tugas Penanganan Covid-19 PB IDI itu mengatakan, kasus positif Covid-19 di Jakarta sudah meningkat cukup signifikan dalam dua pekan terakhir.

Baca juga : Kirim Mentahnya Saja Ke Kampung Halaman

“Lonjakan di India ini harus menjadi peringatan bagi kita. Jangan apatis terhadap Covid-19,” te­gasnya.

Ahli ilmu penyakit da­lam itu mengungkapkan, situasi di India saat ini cu­kup mengkhawatirkan. Ada lebih dari 200 ribu kasus Covid-19 harian dalam 10 hari terakhir. Rumah sakit di sana terus kehabisan tempat tidur, oksigen dan ventilator. Angka kematian juga meningkat.

Para ahli, kata Zubairi, menyatakan bahwa negara ini telah menjadi hotspot virus Corona yang baru. Kota-kota di India pun terpaksa kembali memberlakukan penguncian wilayah atau lockdown.

Baca juga : Ngeri Ah, Tangani Dulu Kasus Covid, Baru Belajar Tatap Muka

Dampaknya, kata Zubairi, para pekerja bergaji rendah mudik ke kampung halaman. Desak-desakan di stasiun kereta dan terminal bus tidak terhindarkan. Hal itu mempercepat penyebaran virus.

Sementara, di kampung halaman, para pekerja terse­but kekurangan fasilitas kesehatan untuk menangani Covid-19.

India berisiko mengu­langi migrasi besar-besaran seperti tahun lalu. Pekerja meninggalkan kota dengan kereta, bus, truk, sepeda bahkan jalan kaki.

Baca juga : Disiplin Prokes Warga Ibu Kota Kok Kendor Nih

“Bukan cuma hitungan ratusan ribu pekerja. Ini bicara puluhan juta orang, notabene India berpen­duduk 1,3 miliar jiwa,” beber Zubairi. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.