Dark/Light Mode

Pemerintah Menghindari Impor

Semoga Produksi Beras Kita Melimpah Hingga Akhir 2021

Kamis, 22 April 2021 05:26 WIB
Ilustrasi Beras. (Foto : Istimewa).
Ilustrasi Beras. (Foto : Istimewa).

 Sebelumnya 
“Harus ada revisi karena HPP, yang sekarang sudah tidak layak lagi sehingga harus dinaikkan,” ujarnya.

Henry meminta Bulog dan BUMN pangan membeli gabah langsung kepada petani, koperasi-koperasi petani, serta lembaga-lembaga ekonomi petani. Hal itu untuk memperpendek mata rantai agar petani mendapatkan harga yang lebih baik.

Ini juga upaya untuk memperkuat lembaga perekonomian petani supaya bisa membangun kelembagaan ekonomi yang permanen. “Harga di atas HPP itu bisa menjadi insentif langsung bagi petani,” katanya.

Baca juga : KLB Moeldoko Ditolak Pemerintah, Pengamat : Polemik Partai Demokrat Harusnya Berakhir

Sayangnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), impor beras khusus pada Maret ini naik signifikan dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan bahkan mencapai ratusan persen.

Impor beras pada Maret tercatat 12,25 juta dolar AS atau naik 232,27 persen dibandingkan Februari yang nilai impornya tercatat 3,68 juta dolar AS.

Sementara, jika dilihat dari volumenya, impor beras juga naik signifikan, dibandingkan bulan sebelumnya ataupun periode yang sama tahun sebe lumnya.

Baca juga : Pegadaian Sabet Penghargaan PR Digital dan Inewsmaker Award 2021

Jika dilihat secara kumulatif (Januari-Maret), impor beras di kuartal I-2021 tercatat 60,33 ribu ton dengan nilai 25,08 juta dolar AS. Impor ini naik 55,07 persen dibandingkan dengan kuartal I-2020 yang sebanyak 38,9 ribu ton dengan nilai 22,27 juta dolar AS.

BPS mencatat, ada lima negara utama yang melakukan impor beras ke Indonesia. Pada Maret ini impor beras terbanyak berasal dari India, yang pada bulan sebelumnya hampir tidak ada impor dari negeri Bollywood tersebut.

Sementara, Vietnam yang biasanya menjadi negara pengimpor beras terbanyak ke Indonesia, ada di posisi terakhir dari lima negara utama pengimpor beras ke dalam negeri. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.