Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Klaster Perkantoran Naik, Perusahaan

Kucing-kucingan Sama Satgas Covid

Rabu, 28 April 2021 07:38 WIB
Perupadata membeberkan data dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Per tanggal 12-18 April 2021 telah terjadi 177 klaster perkantoran. (Foto : Instagram @Perupadata).
Perupadata membeberkan data dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Per tanggal 12-18 April 2021 telah terjadi 177 klaster perkantoran. (Foto : Instagram @Perupadata).

RM.id  Rakyat Merdeka - Klaster perkantoran kembali merebak di Jakarta. Bahkan minggu lalu, jumlah yang positif Corona melonjak hampir 3 kali lipat dibanding minggu sebelumnya. Kebanyakan justru terjadi di kantor yang pekerjanya sudah divaksin.

Perupadata membeberkan data dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Per tanggal 12-18 April 2021 telah terjadi 177 klaster perkantoran. Sebanyak 425 orang dilaporkan positif Covid-19.

“Selain euforia dan longgar protokol kesehatan (prokes), perjalanan dari dan ke kantor juga disebut membuka risiko terpapar Covid-19,” ujar perupadata.

Hallo_wulandari miris melihat berita terkait klaster perkantoran di Jakarta yang meningkat berlipat-lipat. Dia pun mengingatkan netizen tetap patuh protokol kesehatan.

Baca juga : WNI Jangan Pulang Dulu Ke Indonesia

“Dan mereka yang sudah divaksin bukan berarti sudah kebal sama Corona,” katanya.

Ampunannya menyambung. Kata dia, fungsi vaksin untuk mencegah gejala Covid-19, bukan untuk mencegah infeksi. Dia bil­ang, mereka yang sudah divaksin tetap bisa terinfeksi dan tidak mendapat gejala berat.

“Tetapi tetap bisa menularkan ke orang rumah atau orang lain yang belum divaksin,” ujarnya.

Zamzamifakhri kaget mendapat kabar klaster perkantoran kembali meningkat. Dia juga bingung, kenapa bisa terjadi klaster perkantoran meningkat, kan perkantoran sudah dibatasi hanya 50 persen karyawan yang boleh masuk kerja.

Baca juga : Innalillahi, Tetap Kuat Indonesiaku

“Yakin implementasinya sudah benar? Fungsi pengawasan berjalan efektif?,” tanya dia.

Apasiniz mengatakan, banyak yang merasa jika sudah divaksin berarti aman dari paparan Covid-19 sehingga tidak perlu menjalani prokes. Tak heran jika jadinya klaster perkan­toran meningkat lagi.

“Klaster perkantoran terjadi karena tidak ada pengawasan dan sanksi bagi perusahaan yang melanggar prokes,” kata DavidPaulusplus.

_leonSR_ mengatakan, peningkatan klaster perkantoran harus menjadi pengingat, bahwa prokes tidak boleh kendor.

Baca juga : Rumah Tahanan Militer Angker Jadi Tempat Isolasi Untuk Pemudik

“Netizen tetap jaga diri, perketat prokes sebelum dan sesudah vaksin,” katanya.

“Perkantoran yang tidak menerapkan pem­batasan aktivitas apa sanksinya dan lapor ke mana,” tanya rosters70a.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.