Dark/Light Mode

Stok Vaksin Covid-19 Menipis

Perketat Protokol Kesehatan Prioritaskan Vaksinasi Lansia

Senin, 26 April 2021 05:10 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Foto : Istimewa).
Ilustrasi vaksin Covid-19. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Stok vaksin Covid-19 semakin menipis. Bahkan, hanya tersisa untuk 20 hari ke depan saja.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin membeberkan ketersediaan stok vaksin Covid-19 saat ini. Kata Budi, vaksin yang sudah ada di tangan pemerintah, baik yang dibeli langsung dari luar negeri maupun melalui Bio Farma totalnya sebanyak 26,2 juta dosis.

“Dari 26,2 juta ini, sekitar 18 juta sudah disuntikkan,” ujar Budi dalam konferensi pers daring, Jumat (23/4).

Baca juga : 12 WN India Positif Covid Jalani Isolasi Di Hotel Hariston

Mantan Wakil Menteri BUMN ini mengungkapkan, saat ini masih ada sekitar 8 juta dosis lagi yang belum disuntikan. Sekitar 3 juta dosis merupakan produksi baru dari Bio Farma yang akan segera kita kirim ke daerah.

Siklus produksi Bio Farma, lanjut Budi, un­tuk setiap kali menerima bahan baku adalah 1 bulan. Kata dia, siklus tersebut sebenarnya agak mepet. “Jika 8 juta stok vaksin dengan laju penyuntikan 400 ribu suntikan per hari, berarti kita punya stok untuk 20 hari,” ung­kapnya.

Mantan Direktur Utama PT Indonesia Asahan Alumunium (Inalum) ini merencanakan pengadaan vaksin Covid-19 Indonesia mencapai 426 juta dosis. Dari jumlah terse­but, sekitar 225 juta telah terkonfirmasi dan tinggal menunggu jadwal pengiriman. “Sisanya masih kita buat sebagai opsi karena kita masih menunggu apakah vaksin gratis dari GAVI bisa lebih banyak dari yang seka­rang,” tutup Budi.

Baca juga : Yuk, Indonesia Tetap Waspada Dan Tak Jumawa

Sementara Jubir Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr Siti Nadia Tarmizi mengatakan, meski stok vak­sin terbatas, pada akhir April ini Indonesia akan kedatangan kembali vaksin Sinovac. Pasokan ini menyusul yang sudah datang akhir Minggu lalu sebanyak 6 juta dosis. “Yang kita ketahui hari Minggu sudah datang 6 juta, mungkin akan menerima lagi 10-7 juta dosis di akhir April,” katanya.

Pengiriman ini merupakan bagian komit­men penyediaan vaksin Sinovac sebanyak 140 juta dosis. Kedatangan vaksin akan dilakukan bertahap hingga akhir September 2021 mendatang.

Nadia menjelaskan, pasokan Sinovac diperkirakan akan datang dua kali tiap bulan­nya. “Bisa di awal atau di akhir bulan. Dengan komitmen ini diharapkan di akhir April ada pengiriman vaksin Sinovac,” jelasnya.

Baca juga : Pengetatan Mudik Belajar Dari Kasus Covid Di India

Netizen meminta masyarakat tidak khawatir dengan ketersediaan vaksin Covid-19. Sambil menunggu vaksin, netizen diminta tetap me­naati protokol kesehatan (prokes).
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.