Dark/Light Mode

Klaster Perkantoran Naik, Perusahaan

Kucing-kucingan Sama Satgas Covid

Rabu, 28 April 2021 07:38 WIB
Perupadata membeberkan data dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Per tanggal 12-18 April 2021 telah terjadi 177 klaster perkantoran. (Foto : Instagram @Perupadata).
Perupadata membeberkan data dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta. Per tanggal 12-18 April 2021 telah terjadi 177 klaster perkantoran. (Foto : Instagram @Perupadata).

 Sebelumnya 
AlbertSolo2 menyarankan Pemprov DKI Jakarta kembali menutup sementara ak­tivitas perkantoran secara langsung. Pemprov DKI perlu kembali melakukan Work From Home (WFH) secara full.

“Banyak perusahaan sudah 100 persen WFO (Work From Office). Jadi aturannya sudah ada, tapi penegakannya tidak ada,” kata ryopsiboro.

Abidzara_ mengungkapkan, ada perusahaan yang menerapakan pekerja di kantor di atas 50 persen. Mereka tidak memakai masker dengan alasan sesak kalau memakai masker.

Baca juga : WNI Jangan Pulang Dulu Ke Indonesia

“Jalanan sering macet saja sudah jadi tanda banyak kantor yang sudah WFO di atas 50 persen. Pemprov DKI perlu meningkatkan sidak ke kantor-kantor,” kata dia.

Addoarland mengungkapkan, banyak kan­tor yang kucing-kucingan dengan petugas Satgas Covid-19. Perusahaan mewajibkan seluruh karyawan masuk kerja. Kalau ada razia, karyawan dikeluarkan sebagian besar melalui pintu lain. “Setelah Satgas pergi, di­suruh balik lagi. Bos kantor nggak mau rugi dengan WFH,” ungkapnya.

Menurut ferdymad, klaster perkantoran di Jakarta sudah menjadi isu sejak berbulan-bulan lalu. Bukan hanya di perkantoran pe­merintah, tetapi juga di swasta. Dulu, waktu WFO maksimal 25 persen, yang masuk kantor 50 persenan. Ketika WFO 50 persen, yang masuk 75-100 persen.

Baca juga : Innalillahi, Tetap Kuat Indonesiaku

“WFH tidak pernah dipatuhi. Bagaimana nih @DKIJakarta?,” tanya ferdymad.

Cahyono_100 mengaku sudah menyampai­kan beberapa kali jika ada indikasi kenaikan klaster perkantoran di Jakarta. Indikasinya, penumpang bus transjakarta berdesakan dan tol Jagorawi menuju grogol macet parah.

“Itu menunjukkan adanya peningkatan ak­tivitas perkantoran. Lalu, apa solusinya? Cc @aniesbaswedan,” tuturnya.

Baca juga : Rumah Tahanan Militer Angker Jadi Tempat Isolasi Untuk Pemudik

Ayungp2 mengungkapkan, klaster perkan­toran bisa dicegah jika prokes ketat dipatuhi. “Jangan abai, kalau bukan mulai dari diri sendiri, siapa yang akan menjaga kita,” sam­bung mikuro06.

Sebenarnya, kata Zudhi30066687, se­muanya kembali kepada individu-individu saja. Bila semua pada sadar dengan prokes Covid-19 mungkin bisa ditekan. Terlebih, orang kantoran pastinya lebih terjaga karena suasana kerjanya bersih dan teratur. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.