Dark/Light Mode

Buka Sektor Pariwisata

Sandiaga Belajar Dari Tsunami Covid India

Kamis, 29 April 2021 07:25 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno dalam “Press Weekly Briefing” yang dilakukan secara hybrid dari Gedung Sapta Pesona Kantor Kemenparekraf/Baparekraf, Selasa (27/4/2021). (Foto : Dok. kemenparekraf).
Menparekraf Sandiaga Uno dalam “Press Weekly Briefing” yang dilakukan secara hybrid dari Gedung Sapta Pesona Kantor Kemenparekraf/Baparekraf, Selasa (27/4/2021). (Foto : Dok. kemenparekraf).

 Sebelumnya 
Sandi menegaskan, pe­merintah tidak sebatas mendorong dan mengimbau penerapan prokes berbasis CHSE. Tetapi juga memas­tikan kepatuhan.

Bagi pengelola destinasi wisata yang tidak menerap­kan prokes yang ketat dan di­siplin, pihaknya merekomendasikan tahapan sanksi.

Baca juga : Waspada Tsunami Virus Corona, Disiplin Warga Indonesia Dan India Cuma Beda Tipis

“Akan diberi peringatan, dilanjutkan dengan denda. Kami berkoordinasi dengan Pemda. Kami juga tidak segan merekomendasikan sanksi penutupan,” tegas Sandiaga.

Selain itu, Sandiaga me­minta kesadaran masyarakat menerapkan prokes agar kasus meningkatnya angka Covid-19 hingga 94 persen pada 2020, tidak terulang tahun ini.

Baca juga : Jangan Sampai Sanksi Cuma Omdo, Di Atas Kertas Doang

Dia juga memastikan, tidak semua tempat wisata otomatis akan dibuka, terutama saat libur Lebaran. Pemda setempat yang akan memeriksa layak tidaknya lokasi tersebut beroperasi saat pandemi.

Sandiaga yakin, dengan penanganan Covid-19 yang lebih baik yang dikom­binasikan dengan vaksi­nasi, sektor pariwisata bisa segera pulih.

Baca juga : Kucing-kucingan Sama Satgas Covid

Sementara, terkait dengan kerja sama pariwisata dengan India, Kemenparekraf terus menjalin komunikasi dengan Menteri Luar Negeri dan Menteri Kesehatan.

“Kami pantau terus situasi di India. Kami serahkan ke teman-teman Kementerian Luar Negeri, Kementerian Kesehatan dan Satgas soal travel corridor arrange­ment dengan India,” tan­dasnya. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.