Dark/Light Mode

18,9 Juta Orang Bakal Nekat Mudik

Jokowi Masih Khawatir

Jumat, 30 April 2021 06:45 WIB
Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan secara virtual kepada seluruh kepala daerah se-Indonesia, pada Rabu (28/04/2021). (Foto: Rusman/BPMI Setpres)
Presiden Jokowi saat memberikan pengarahan secara virtual kepada seluruh kepala daerah se-Indonesia, pada Rabu (28/04/2021). (Foto: Rusman/BPMI Setpres)

 Sebelumnya 
Mutasi virus Corona yang telah ditemukan di Indonesia bertepatan dengan momen Ramadan dan Idul Fitri, menurutnya, semakin memperbesar ancaman penyebaran.

“Masyarakat diminta bersabar sejenak untuk tidak mudik dan bersilaturahmi bersama sanak saudara selama Lebaran,” imbaunya.

Saat ini, diungkapkan Wiku, Indonesia terhitung dapat mengendalikan perkembangan pandemi dibandingkan negara-negara lain yang tengah mengalami kenaikan kasus.

Baca juga : Moeldoko Masih Kuat

World Health Organization (WHO) mencatat 5 negara dengan kasus aktif tertinggi adalah Amerika Serikat (6.812.645 kasus), India (2.822.513 kasus), Brazil (1.099.201 kasus), Prancis (995.421 kasus) dan Turki (506.899 kasus).

Wiku pun mengingatkan, jangan sampai, usaha yang sudah dilakukan pemerintah dan masyarakat Indonesia jadi sia-sia hanya karena tak bisa menahan mudik.

Terpisah, Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Cissy Rachiana Prawira-Kartasasmita mengatakan, bahaya Covid-19 masih mengancam. Karena itu, masyarakat diimbau tidak ke mana-mana selama Lebaran. Apalagi, mudik.

Baca juga : Jokowi Main Aman

“Tinggallah di rumah. Jangan mudik dulu Lebaran ini,” imbau Cissy.

Cissy yang juga Ketua Satgas Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjelaskan, silaturahmi dan saling mendoakan orangtua serta sanak saudara masih bisa dilakukan meski dari jauh.

Dia meminta masyarakat tetap patuh protokol kesehatan yang terdiri dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, serta mengurangi mobilitas.

Baca juga : Pak Jokowi Naik Pitam

Protokol kesehatan tetap wajib dilakukan seseorang meski dia sudah menerima vaksinasi lengkap.

“Walaupun Anda sudah vaksinasi lengkap masih bisa tertular dan menulari. Tetap patuhi protokol kesehatan,” tandasnya. [DIR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.