Dark/Light Mode

44 Kasus Positif Covid Di Banyumas Terdeteksi Dari Klaster Tarawih

Jumat, 30 April 2021 04:49 WIB
Bupati Banyumas Achmad Husein (Foto: Antara)
Bupati Banyumas Achmad Husein (Foto: Antara)

RM.id  Rakyat Merdeka - Puluhan jamaah shalat Tarawih di Desa Pekaja (Kecamatan Kalibagor) dan Tanggeran (Kecamatan Somagede), Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dilaporkan terkonfirmasi positif Covid-19, kata Bupati Banyumas Achmad Husein.

"Untuk klaster Tarawih di Desa Pekaja, siang ini keluar hasil tambahan 22 orang positif dari 54 kontak erat, sehingga total ada 44 kasus positif," kata Bupati Achmad Husein di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, seperti dilansir Antara, Kamis (29/4).

Husein menjelaskan, awalnya Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyumas menemukan dua kasus positif dari jamaah shalat Tarawih di Desa Pekaja. Kemudian, setelah dilakukan tracing dan testing terhadap kontak erat, terdeteksi 44 orang yang terkonfirmasi positif.

Baca juga : 207 Kasus Varian Baru India Kini Terdeteksi Di Inggris

"Hari ini (29/4), dari 44 orang yang terkonfirmasi positif, salah seorang di antaranya dirawat di RSUD Banyumas, sedangkan 43 orang lainnya menjalani isolasi mandiri," katanya.

Sementara klaster Tarawih di Desa Tanggeran, Kecamatan Somagede, berawal dari adanya seorang warga yang sedang sakit, namun tetap berangkat ke mushala untuk melaksanakan ibadah shalat Tarawih pada awal Ramadhan 1442 H.

Berdasarkan hasil tes usap yang dilaksanakan pada 22 April 2021, diketahui sebanyak tujuh warga yang merupakan jamaah Salat Tarawih terkonfirmasi positif Covid.

Baca juga : Kasus Positif Nyaris 6.000, Kasus Kematian Tertinggi Dalam Sepekan Terakhir

"Sekarang sedang menjalani karantina di RK (Rumah Karantina) Diklat mulai 26 April 2021, satu orang dengan kondisi gejala ringan berupa pilek dan batuk, sedangkan enam orang lainnya tanpa gejala," katanya.

Terkait dengan munculnya klaster Tarawih dalam penularan COVID-19, Bupati mengatakan dalam dua hari ke depan, pihaknya akan mengadakan pertemuan yang melibatkan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Banyumas dan tokoh agama guna membahas permasalahan tersebut.

"Yang pasti, kami akan minta adanya peningkatan protokol kesehatan. Bentuknya seperti apa? Itu tergantung dari hasil pertemuan tersebut," katanya.

Baca juga : Kasus Covid Naik 5.241, Jawa Barat Belum Turun Dari Puncak

Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten Banyumas Sadiyanto mengatakan setelah diketahui adanya kasus positif, puskesmas setempat langsung berkoordinasi dengan satuan tugas di tingkat desa.

Menurut dia, pihak desa telah melakukan disinfeksi serta penutupan dua masjid dan dua musala di wilayah tersebut.

"Warga desa sekitar sudah diberikan edukasi untuk Tarawih di rumah. Permasalahan di lapangan, ada kelompok jamaah tertentu yang berpindah masjid ke wilayah lain, sehingga tracking berkembang ke masjid wilayah lain," katanya dalam pesan WhatsApp yang disampaikan Bupati kepada wartawan. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.