Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Sebelumnya
“Di banyak negara di beberapa provinsi kasus stagnan adalah tanda-tanda akan meningkat tajam. Jadi ini yang harus dijelaskan. Jangan yang ditonjolkan sudah vaksinasi atau kasus sudah turun,” cetusnya.
Dia menyarankan agar pemerintah mengurangi narasi-narasi penurunan kasus. Narasi keberhasilan menekan Covid dan vaksinasi untuk kekebalan menurutnya perlu dikurangi.
Baca juga : Sedikit Saja Lengah, Corona Bakal Mudah Cepat Menyebar
Kalau yang ditonjolkan masyarakat tentang penurunan kasus dan vaksinasi, akan muncul kesimpulan bahwa Covid-19 sudah terkendali. “Nanti masyarakat bingung kasus menurun lalu kenapa dilarang mudik,” tuturnya.
Windhu menyarankan pemerintah mulai membuat narasi-narasi yang sebetulnya Indonesia memasuki fase berbahaya. Dia berharap kasus di India jangan sampai terjadi di Indonesia. Sejak sekarang harus diantisipasi, di samping tetap menerapkan protokol kesehatan.
Baca juga : Awas, ASN Yang Ketahuan Mudik Bakal Dilaporin
“Ini hari-hari yang kritis bahwa kasus positif perhari stagnan. Itu adalah tanda-tanda yang berbahaya yang bisa naik tinggi,” ucap Windhu.
Dia khawatir, larangan mudik kali ini tetap menambah kasus Covid-19. Karena banyak masyarakat yang berangkat dan berkumpul lebih awal. Kondisi ini menyebabkan kerumunan dan berpotensi memunculkan klaster Covid-19. “Banyak juga yang mudik lewat jalur tikus. Kita khawatir, mudah-mudahan virus Corona-nya tidur ya,” candanya.
Baca juga : Masyarakat Harus Laporkan Kasus Pelanggaran Prokes
Jika upaya pelacakan dilakukan dengan optimal, Windhu menduga akan lebih banyak klaster baru. Sayangnya, dia melanjutkan, upaya pelacakan yang dilakukan pemerintah sangat lemah belakangan ini. [DIR]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya