Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
51 Pegawai Dipecat, KPK Buka Opsi Rekrut Penyidik Dari Instansi Lain
Selasa, 25 Mei 2021 20:36 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Sebanyak 51 dari 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang tidak lulus Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) dipecat. Padahal, komisi antirasuah masih kekurangan penyelidik dan penyidik.
Deputi Penindakan KPK Karyoto menyatakan, sebelum pemecatan terjadi, sudah ada slot untuk penambahan penyidik di penindakan.
Baca juga : 51 Pegawai KPK Yang Dipecat Masih Kerja Sampai 1 November
"Masih ada seratus di kedeputian penindakan," ujar Karyoto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Selasa (25/5).
Karyoto mengatakan, kebutuhan itu sudah diajukan olehnya sejak lama. Seratus orang yang dibutuhkan terdiri dari penyelidik, penyidik, tim pencari buronan, dan bagian lainnya di divisi penindakan.
Baca juga : 51 Pegawai KPK Dipecat, 24 Sisanya Selamat
"Karena selama ini yang jadi masalah ketika daftar pencarian orang (DPO) overload, jadi kasus ini jalannya lambat," imbuh eks Wakapolda DI Yogyakarta itu.
Komisi antirasuah pun mengambil ancang-ancang untuk merekrut penyidik dari instansi lain. "Paling kita minta ke kejaksaan ke penyidik, untuk mempersiapkan saja apabila sewaktu-waktu ada rekrutmen lagi," ungkapnya.
Baca juga : Penyidik Kejari Amanin Bukti 10 Boks Kontainer
Namun, keputusan itu belum final. Karyoto menyebut keputusan penambahan divisi penindakan tergantung kebijakan pimpinan. "Ada kebijakan lagi dari pimpinan dan kesekjenan, saya tidak berandai-andai," tandas Karyoto. [OKT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya