Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Maret 2022, Pemilu 2024 Dimulai

Pak Jokowi Masih Utak-atik Wamen

Sabtu, 5 Juni 2021 07:50 WIB
Presiden Jokowi. (Foto: Biro Pers)
Presiden Jokowi. (Foto: Biro Pers)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di bidang politik dan pemerintahan, ada dua isu menarik yang menyeruak ke publik, kemarin. KPU dan DPR akan memajukan Pemilu 2024 ke Februari. Awal tahun depan, tahapannya sudah dimulai. Sementara itu, kemarin, Presiden Jokowi yang masa bhaktinya tersisa 3 tahun lagi, akan kembali mengangkat 1 wakil menteri alias wamen.

Tim kerja bersama yang terdiri dari pemerintah, DPR, dan penyelenggara pemilu telah menyepakati jadwal pemilu 2024. Untuk pemungutan suara pilpres dan pileg digelar secara bersamaan, Rabu 28 Februari 2024.

Sementara, untuk pemungutan suara pilkada serentak 2024 dilakukan Rabu 27 Desember 2024. Kemudian, untuk tahapan Pemilu 2024 dimulai 25 bulan sebelum hari pemungutan suara, yakni Maret 2022.

Baca juga : Jokowi Masih Khawatir

Wakil Ketua Komisi II DPR, Luqman Hakim mengatakan, kesepakatan itu berdasarkan hasil rapat konsinyering, Kamis (3/6) malam. Dalam rapat itu, dihadiri Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Komisi II DPR, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Selain jadwal pemilu, kata Luqman, rapat menyepakati syarat pencalonan dalam pilkada serentak 2024 adalah hasil pileg. “DPR bersama pemerintah dan penyelenggara pemilu masih akan membahas sejumlah masalah krusial terkait Pemilu 2024,” tukasnya.

Ketua KPU, Ilham Saputra mengatakan, tanggal pelaksanaan pemilu dan pilkada 2024 belum final. Informasi yang beredar baru sebatas hasil konsinyasi awal dengan DPR.

Baca juga : Pak Jokowi Naik Pitam

“Perlu kami sampaikan, kesepakatan tersebut baru merupakan hasil rapat konsinyasi antara KPU, Bawaslu, Pemerintah, dan Komisi II,” ujar Ilham.

Menurut dia, konsinyasi merupakan forum rapat bersama para pihak yang bertujuan mempersiapkan perencanaan serta tahapan pemilu dan pilkada 2024. Para pihak terkait akan kembali mematangkan pelaksanaan dua agenda tersebut dalam waktu dekat.

“Rencananya, dilaksanakan beberapa kali rapat konsinyasi. Dan, poin-poin tersebut dihasilkan dari rapat konsinyasi pertama,” jelasnya.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.