Dark/Light Mode

Minum Desinfektan Campur Serbuk Perasa Minuman

19 Penghuni Lapas Dilarikan Ke RSUP Sanglah Denpasar, Ada Yang Sampai Cuci Darah

Jumat, 11 Juni 2021 14:15 WIB
RSUP Sanglah Denpasar (Foto: Istimewa)
RSUP Sanglah Denpasar (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Belasan warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang diduga meminum disinfektan yang dicampur serbuk perasa minuman, terpaksa dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar Bali.

"Benar (diterima WBP LP Perempuan) dari kemarin sampai dengan Jumat  (11/6) pukul 11.00 WITA, ada 19 orang yang masuk IGD," kata Kepala Instalasi IGD RSUP Sanglah dr. I Made Mulyawan seperti dikutip Antara, Jumat (11/6).

Rata-rata pasien tersebut berusia 21 sampai 31 tahun. Dengan keluhan bervariasi mulai dari nyeri, kepala pusing, mual, sesak nafas hingga lemah penglihatan.

Baca juga : Webinar Peringatan HUT DPD, Bamsoet Sebut Kewenangan La Nyalla Cs Sangat Besar dan Luas

 "Untuk menangani pasien yang terancam nyawanya atau hidupnya, kami melakukan resusitasi stabilisasi. Pada kasus intoksikasi ini, kami juga melakukan cuci darah," jelas I Made Mulyawan.

Satu korban meninggal dunia sudah ada pada Kamis (10/6) kemarin.

Hari ini, ada 4 pasien dibawa ke RSUP Sanglah, dalam kondisi stabil dan perlu melakukan observasi dan investigasi terkait penyebab terjadinya intoksikasi.

Baca juga : DPR Minta Pemerintah Serius Tangani 99 Warga Rohingya Yang Terdampar di Aceh

Untuk pasien lainnya, masih dalam perawatan di IGD.

Sebelumnya, Kepala Lapas Kelas IIA Denpasar Lili mengatakan ada 8 warga binaan yang dibawa ke RSUP Sanglah, karena diduga meminum cairan disinfektan dicampur serbuk minuman.

Awalnya, satu orang WBP mengaku sakit perut sampai menunjukkan reaksi muntah-muntah.

Baca juga : Masih Betah di Kampung Halaman? Begini Cara Batalkan Tiket Pesawat Yang Sudah Telanjur Dibeli

"Ngakunya maag, tapi akhirnya WBP tersebut bilang, kalau dia  minum disinfektan. Semua akhirnya ngaku minum itu," ujar Kalapas. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.