Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS

RM.id Rakyat Merdeka - Dua orang warga negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Kuala Lumpur Malaysia masing-masing berinisial B dan AH meninggal dunia karena terpapar Covid-19.
"Mohon doanya jamaah majelis taklim kami baru meninggal karena terpapar Covid-19," ujar Rois Syuriah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Malaysia, Dr Mohammad Mahbubi Ali di Kuala Lumpur, seperti dilansir Antara Jumat (11/6).
AH meninggal dunia pada Senin (7/6) sedangkan B meninggal dunia pada Rabu (9/6). "Pak B terpapar dari Pak AH hanya karena mengantarkan obat. Dua hari kemudian beliau juga wafat. Innalillahi," kata Pimpinan Komite Shariah Affin Islamic Bank.
Baca juga : Wakil Bupati Kepulauan Sangihe Meninggal Dunia Di Dalam Pesawat
Anggota Majelis Ta'lim Ikatan Keluarga Besar Alumni dan Simpatisan Pondok Pesantren Miftahul Ulum (IKBAS PPMU) Panyeppen Wilayah Istimewa Malaysia tersebut meninggal dunia karena terpapar Covid-19.
Mahbubi mengatakan AH meninggal dunia di-flat-nya dan belum sempat tes Covid-19. "Akhirnya semua isi rumah dan yang menjengguknya semua terpapar. Pak B meninggal di Hospital Kajang," ujarnya.
Mereka yang terpapar sekarang di rumah sakit dan sebagian besar isolasi di rumah. IKBAS PPMU Panyeppen Pamekasan di Malaysia mengucapkan duka cita terkait meninggalnya dua orang tersebut.
Baca juga : Akibat Covid, Seskab Pangkas Anggaran Rp 26,33 Miliar
"Semoga Allah menerima amalnya, menghapus dosa dan kesalahannya," ujar Ketua Majlis Taujih IKBAS PPMU Panyeppen di Malaysia, Ustad Nawawi.
Sekadar informasi Pada Kamis (10/6) jumlah kasus harian Covid-19 di Malaysia mencapai 5.671 orang sedangkan Kuala Lumpur mencapai 769 atau tertinggi kedua setelah Selangor sebesar 1.510 dari sembilan negara bagian atau provinsi.
Koordinator Fungsi Pensosbud KBRI Kuala Lumpur Yoshi Iskandar ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya telah memastikan jenazah almarhum WNI yang terpapar Covid-19 telah dimakamkan sesuai protokol kesehatan.
Baca juga : Perangi Covid-19, UE Dan Indonesia Usung Nilai Multilateralisme
"KBRI juga telah memastikan dari anggota keluarga masih dirawat di rumah sakit Serdang kondisinya semakin membaik untuk bisa kembali ke rumahnya," ujarnya.
Yoshi mengatakan pemberian dan pendataan bantuan juga akan dilakukan untuk membantu keluarga yang membutuhkan. "KBRI terus menghimbau agar WNI selalu mematuhi protokol kesehatan dan selalu membuka komunikasi bagi masyarakat Indonesia yang memerlukan bantuan," ujar Yoshi. [SRI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya