Dark/Light Mode

Turun Jadi 300 Ribu/Hari, Covid-19 di India Melandai

Rabu, 19 Mei 2021 22:10 WIB
Konjen RI di Mumbai, India, Agus Prihatin Saptono. (Foto: Youtube BNPB)
Konjen RI di Mumbai, India, Agus Prihatin Saptono. (Foto: Youtube BNPB)

RM.id  Rakyat Merdeka - Konsul Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) di Mumbai, India, Agus Prihatin Saptono mengatakan, kasus Covid-19 di Negeri Anak Benua sudah mulai turun.

Kasus baru Covid-19 di India yang sempat mencapai 400 ribu per hari, kini mulai melandai. Sejak 16 Mei lalu, kasus baru Covid-19 di Negeri Anak Benua itu sudah di bawah 300 ribu per hari.

"Perlu saya sampaikan, dalam seminggu terakhir ini di seluruh wilayah India sudah mulai menurun," ungkapnya dalam Webinar Waspada Covid-19 di Indonesia: Belajar dari India, Rusia, dan Singapura, Rabu (19/5).

Baca juga : Korban Jiwa Tembus 250 Ribu Per Hari, India Belum Capai Puncak

Jumlah kesembuhan pun sudah naik, mencapai 400 ribu jiwa per hari. Pada 11 Mei 2021, yang sembuh mencapai 422 ribu jiwa.

Kementerian Kesehatan India juga mengumumkan, angka kesembuhan dalam enam hari terakhir melebihi penambahan kasus positif Covid-19 harian. Angka positivity rate juga terus menurun menjadi 13,31 persen.

Menurut Agus, pemerintah India enggan memberlakukan penguncian diri atau lockdown secara nasional karena mempertimbangkan perekonomian negara.

Baca juga : Tangani Pandemi Covid-19, Indonesia Kirim Bantuan Ke India

Tapi mereka membebaskan negara-negara bagian menerapkan kebijakan sendiri-sendiri dalam menghadapi Covid-19.

Mumbai sendiri, kata Agus, menanggulangi para pasien yang mengantre di rumah sakit dengan mempertahankan enam tempat isolasi besar untuk menampung lonjakan pasien Covid-19.

"Mereka membangun oksigen plan, kapasitas 30 ribu kilo per rumah sakit, membangun command center untuk refill oksigen setiap terpakai 20 persen," jelas Agus.

Baca juga : Ada Tujuh Mutasi Covid-19 di RI, D614G Paling Banyak

Pembangunan oksigen plan yang masif ini banyak dibantu oleh para konglomerat India yang memiliki perusahaan di bidang gas dan minyak.

Meski tidak melakukan lockdown, India menerapkan pembatasan aktivitas pada akhir pekan, kecuali untuk sektor esensial dan kesehatan.

India juga meningkatkan tes usap polymerase chain reaction (PCR). "Terakhir PCR swab 200 ribu per hari. Pemerintah penyegelan rumah begitu ada 5 orang yang kena Covid-19 dan dijaga ketat," tandasnya. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.