Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Sebelumnya
“Kecuali vaksin ini menimbulkan kematian, penderitaan, dan sebagainya. Saya sendiri sudah merasakan dan anak istri saya, artinya saya sudah siap melakukannya dan saya sudah tahu yakin,” tegasnya.
Untuk membuktikan ucapannya, Terawan memanfaatkan rapat tersebut untuk mendemonstrasikan pembuatan vaksin Nusantara. Para anggota DPR yang ikut rapat sampai penasaran dan maju ke depan untuk menyaksikan demonstrasi yang dilakukan Terawan.
“Ini kaya masak saja, tapi harus tahu, kalau tidak soalnya nanti dikira sulit sekali bikin vaksin. Ini kita ambil 1 Cc tadi yang berisi dosisnya,” jelas Terawan.
Baca juga : Korupsi Pengadaan Tanah, KPK Perpanjang Penahanan Eks Dirut Sarana Jaya
Dijelaskannya, alat dan bahan yang ada di kotak itu 90 persen produk vaksinnya berasal dari Indonesia.
“Isi boks ini hampir 90 persen lebih bahan produksinya adalah sudah ada di Indonesia, bahkan dibuat di Indonesia. Jadi, bukan buatan Amerika,” bebernya.
Setelah Terawan selesai melakukan pemaparan, giliran anggota Komisi VII DPR yang memberikan pandangan. Salah satunya, anggota DPR dari Fraksi PDIP, Adian Napitupulu. Eks aktivis ‘98 itu mengaku, jadi salah satu pasien Terawan yang sudah menerima suntikan vaksin Nusantara.
Baca juga : Covid Melonjak, Menag Terbitkan 3 Aturan Penting Di Rumah Ibadah
“Saya mungkin satu dari yang sudah disuntik vaksin Nusantara dan sudah 53 atau 54 hari sampai saat ini kondisinya baik-baik saja,” terang Adian.
Dia menerangkan, tak mengalami gangguan setelah divaksinasi. “Istri bahagia, kita bahagia, tidak ada gangguan medis yang saya alami. Ketampanan tidak berkurang sama sekali. Semua masih dalam rangka normal,” sebutnya, berkelakar.
Apa hasilnya? Setelah mendengar penjelasan Terawan dan pandangan anggota, akhirnya rapat memutuskan menyetujui agar vaksin Nusantara dilanjutkan risetnya atau masuk ke uji klinis fase III.
Baca juga : Kunjungi Menpora, Perbakin Bahas Kejuaraan Dunia Hingga Pembinaan Atlet
“Komisi VII DPR RI mendukung pengembangan vaksin-vaksin Covid-19 di Indonesia sebagai hasil inovasi anak bangsa menuju kemajuan, dan kemandirian bangsa,” kata Wakil Ketua Komisi VII DPR, Eddy Soeparno saat membacakan hasil kesimpulan rapat.
DPR, kata Eddy, juga mendesak Ketua Konsorsium Riset dan Inovasi Covid-19, Ismunandar segera menyelesaikan pengembangan vaksin Merah Putih. “Tapi, tetap memperhatikan standar uji klinis keamanannya agar produksinya dapat segera digunakan untuk masyarakat luas,” tutur Eddy. [UMM]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya