Dark/Light Mode

DKI Laporkan 33 Mutasi VoC, 18 Di Antaranya Varian Delta

Kamis, 17 Juni 2021 19:50 WIB
Ilustrasi Coronavirus (Foto: Istimewa)
Ilustrasi Coronavirus (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hari ini, Jakarta mencatat ledakan kasus Covid, dengan angka 4.144.

Ledakan kasus Covid di Jakarta, antara lain disumbang klaster mudik dan perkantoran.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia menjelaskan, saat ini, total klaster mudik yang terdata pada 21 Mei - 17 Juni 2021 berjumlah 1.172 klaster dengan total 2.458 kasus positif.

Untuk klaster perkantoran, dalam seminggu terakhir mengalami kenaikan dari 64 kasus menjadi 227 kasus positif.

Baca juga : KPK Tetapkan 4 Mantan Anggota DPRD Jambi Tersangka Penerima Suap Ketok Palu

"Kami juga menyarankan warga mengurangi mobilitas, keluar rumah jika benar-benar penting, untuk sama-sama mencegah kenaikan kasus ke depannya," kata Dwi.

Dwi juga mengimbau seluruh masyarakat, agar tetap mewaspadai mutasi virus baru, yang lebih mudah menular dan menimbulkan gejala yang lebih berat.

Di samping itu, DKI Jakarta secara aktif melakukan pemeriksaan sampel Whole Genome Sequencing / WGS. Sejauh ini, Dinkes DKI Jakarta sudah mengirim 980 total keseluruhan sampel terduga mutasi virus.

Dari jumlah tersebut, 289 dinyatakan bukan merupakan Variant of Concern (VoC), 33 merupakan VoC, 438 masih menunggu hasil, 216 dinyatakan negatif Covid-19, 3 hasil WGS tidak dapat dianalisa, dan 1 invalid.

Baca juga : Vaksin Virus Corona Di Indonesia Ampuh Lawan Varian Delta

"Kami sudah menerima data 33 VoC dari Kementerian Kesehatan. Dari data tersebut, kami identifikasi bahwa 25 kasus berasal dari orang yang habis perjalanan luar negeri, 3 kasus transmisi lokal di luar Jakarta. Karena bukan domisili Jakarta, hanya saja melakukan pemeriksaan di Jakarta," terang Dwi.

"Lalu, ada 5 kasus yang transmisi lokal di Jakarta dan kelimanya varian Delta. Adapun rincian 33 VoC tersebut, yakni 12 varian Alpha (B.117), 3 varian Beta (B.1.351), 18 varian Delta (B.1617.2)," imbuhnya.

Dwi menegaskan, setiap bertemu VoC, pihaknya langsung mengidentifikasi kasus impor atau transmisi lokal. Jika transmisi lokal, maka kami lakukan tracing masif di komunitas dan tempat kerja.

Untuk vaksinasi, prosesnya kini masih terus berlangsung di Jakarta. Sejak 9 Juni 2021, Pemprov DKI Jakarta melakukan percepatan vaksinasi, yang mana warga berusia di atas 18 tahun juga sudah dapat divaksin.

Baca juga : Kasus Positif Masih Di Angka 8.000, Juaranya Jawa Barat

Warga yang ber-KTP DKI Jakarta maupun yang bekerja/bersekolah dan berdomisili DKI Jakarta, dapat mendaftar vaksinasi Covid-19 melalui aplikasi JAKI atau situs corona.jakarta.go.id, untuk menghindari antrean panjang di fasilitas kesehatan. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.