Dark/Light Mode

Dukung Transformasi Digital

PANDI Ambil Bagian Dalam Acara SEA-IGF Agustus Mendatang

Jumat, 18 Juni 2021 10:21 WIB
Dukung Transformasi Digital PANDI Ambil Bagian Dalam Acara SEA-IGF Agustus Mendatang

 Sebelumnya 
Atas dasar itulah, PANDI mengambil Tema “Back to the Future: Indigenous Languages and Characters in the Industry 4.0 era” yang akan diangkat di SEA-IGF untuk memberikan bukti keberadaan kebudayaan tutur dan tulis yang berkembang di Indonesia pada masa lalu.

Menurut Yudho, sosialisasi mengenai Aksara Nusantara harus digaungkan kembali agar masyarakat khususnya yang berada di luar komunitas Aksara bisa mengetahui sejarah Aksara di Nusantara.

Baca juga : Dukung Erick, Komisi VI Dorong Bank Digital Andalan Plat Merah

“Tema tersebut menyoroti tentang Aksara Nusantara serta peluangnya bisa ikut berperan pada revolusi di era industri 4.0. Ini menjadi sangat penting terutama selama pandemi saat ini di mana hampir setiap aktivitas fisik telah bergeser ke ruang virtual. Memastikan akses teknologi yang merata melalui era industri saat ini, salah satu pilar pentingnya dengan menggali Aksara Nusantara dan karakteristik yang merupakan harta karun bangsa, untuk ditetapkan sebagai Bahasa telekomunikasi lainnya yang bisa menjadi standar di Negara maupun secara Internasional,” terang Yudho.

Di era digital, keamanan data merupakan isu paling krusial. Setiap negara berlomba membuat proteksi yang kokoh untuk melindungi data data mereka. Bagaimanapun, untuk masa kini dan mendatang, kehidupan masyarakat di semua negara tidak akan lepas dari peranan alat digital.

Baca juga : Transformasi Digital Industri Olahraga dan Peningkatan Prestasi Harus Beriringan

Setiap detik masyarakat menyuplai cerita ke berbagai server, menjadikannya sebuah big data dan para pakar dapat menganalisis itu untuk berbagai tujuan.

Di bidang pemerintahan, istilah-istilah seperti e government dan smart city telah lama kita gaungkan. Bahkan rekapitulasi Pemilu pun tidak lagi menggunakan cara-cara manual dan ini memerlukan pengamanan ekstra.

Baca juga : WHO: Itu Masih Bagian Dari Varian India

“Bukan suatu kemustahilan jika kita membuat revolusi berupa metode pengamanan sandi dan enkripsi menggunakan bahasa dan aksara asli Indonesia . Generasi penerus dapat terus mengembangkannya, sehingga suatu saat negara kita bisa mencapai kedaulatan digital,” pungkas Yudho. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.