Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Lihat Ganasnya Corona Di Indonesia

WHO Aja Gemeteran

Sabtu, 19 Juni 2021 08:05 WIB
Paramedis merawat pasien Covid-19 di Ruang ICU, RSUD Kota Bogor, Jumat (18/6/2021). (Foto: Putu Wahyu Rama/RM)
Paramedis merawat pasien Covid-19 di Ruang ICU, RSUD Kota Bogor, Jumat (18/6/2021). (Foto: Putu Wahyu Rama/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Meroketnya kasus Covid-19 di Indonesia saat ini mendapat sorotan langsung Organisasi Kesehatan Dunia alias World Health Organization (WHO). WHO ikut cemas, waswas, khawatir dan gemeteran melihat begitu banyaknya pasien yang terpapar. Agar lonjakan kasus bisa ditangani, WHO meminta Pemerintah Indonesia segera memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Kekhawatiran WHO terhadap kondisi Corona di Indonesia disampaikan dalam sebuah laporan khusus. Laporan WHO kemudian dikutip Associated Press, kemarin. Dalam laporan itu, WHO mengulas lonjakan kasus Covid-19 di berbagai daerah dalam sepuluh hari terakhir, terutama lonjakan yang paling tinggi di Kudus, Bangkalan, dan DKI Jakarta.

Baca juga : Bantu Petani Kopi Dan Cokelat, CJ Indonesia Gelar Pelatihan Pemasaran

Menurut WHO, penambahan kasus Covid-19 secara nasional yang naik rata-rata 23 persen ini harus menjadi perhatian pemerintah. Apalagi ditemukan 3 virus Corona varian baru, termasuk varian Delta, di sejumlah daerah. Varian Delta yang pertama kali ditemukan di India ini menambah kekhawatiran, soalnya lebih cepat menular dan lebih mematikan.

"Dengan meningkatnya penularan karena variant of concern (varian yang perlu diwaspadai), diperlukan tindakan segera untuk mengatasi situasi di banyak provinsi,” tulis WHO.

Baca juga : Vaksin Virus Corona Di Indonesia Ampuh Lawan Varian Delta

Menghadapi situasi ini, WHO mengingatkan, yang harus jadi perhatian utama pemerintah adalah mengatasi lonjakan keterisian tempat tidur alias Bed Occupancy Ratio (BOR) bagi pasien Covid-19.

"Peningkatan drastis tingkat hunian tempat tidur di Indonesia menjadi perhatian utama dan memerlukan penerapan langkah-langkah kesehatan dan sosial masyarakat yang lebih ketat, termasuk Pembatasan Sosial Berskala Besar," WHO kasih saran.

Baca juga : Jakarta Genting

Kekhawatiran WHO atas kondisi di Indonesia itu tampaknya tak berlebihan. Dalam sepuluh hari terakhir ini, penyebaran virus Corona di Tanah Air sudah genting. Kenaikannya berkali-kali lipat. Kemarin, jumlah kasus positif bertambah 12.990 orang. Dengan tambahan itu, total kasus Covid-19 sudah menyentuh 1.963.266 kasus. Dari angka tersebut, kasus aktif sebanyak 130.096.

Ada yang lebih genting dari penambahan kasus positif, yaitu tingkat BOR yang naik drastis. Tanda-tanda fasilitas kesehatan akan kolaps semakin nyata. Antrean pasien mengular masuk RS, belum lagi pasien yang ditolak karena RS penuh.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.