Dark/Light Mode

Permenkes Nomor 18 Tahun 2021

Bukti Pemerintah Tak Akan Berbisnis Vaksin Covid-19

Senin, 21 Juni 2021 05:15 WIB
Ilustrasi Vaksin Covid-19. (Foto :
Ilustrasi Vaksin Covid-19. (Foto :

 Sebelumnya 
Vaksin Gotong Royong untuk membantu target pak Jokowi,” ujar Magnitudo87.

Menurut Andi_0014, pemerintah baru menyelesaikan tahap dua vaksinasi. Kata dia, untuk masyarakat umum tahap tiga dan empat dimulai bulan Juni.

“Makanya, ditarget 1 juta/hari, menyesuaikan stok vaksin. Vaksin gotong royong muncul bukan inisiatif pemerintah, tetapi Kadin. Jenis vaksinnya pun berbeda dengan program pemerintah,” tuturnya.

Baca juga : Terapkan PSBB Total, Sekarang

Jokedrahman19 mendukung penuh Permenkes tersebut. Kata dia, vaksin Gotong Royong untuk mendukung ketahanan kesehatan nasional agar tidak terjadi seperti di negara Malaysia yang melakukan lockdown. “Dukung rencana program vaksin nasional,” katanya.

“Berarti Sinopharm selama itu hasil hibah kek kemaren dari UEA bisa jadi vaksinasi umum yang gratis, bukan Gotong Royong. Sebaiknya yang Gotong Royong gak bisa pake jenis vaksin gratis, misalkan kek Gotong Royong pake Sinovac. Gak bisa ya. Clear,” ujar sevanovelix.

Triwul82 mengatakan, Permenkes Nomor 18/2021 sangat diperlukan untuk mengatur dan menjaga ketersediaan vaksin dari pemerintah. Kata dia, pemerintah boleh menerima vaksin yang sama merek dari vaksinasi Gotong Royong selama itu merupakan skema hibah atau bantuan secara gratis. “Bukan malah sebaliknya,” ungkapnya.

Baca juga : Sekolah Harus Minta Izin Pemda Sama Orangtua Murid Lebih Dulu

“Intinya, jenis vaksin Gotong Royong hasil dari hibah boleh digunakan untuk vaksinasi program nasional, karena pemerintah tidak ingin berbisnis,” tegas mulanbilqis.

Sebaliknya, sambung mulanbilqis, jenis vaksin dalam program vaksinasi nasional tidak boleh digunakan untuk vaksinasi Gotong Royong.

Dnok_Ayu mengungkapkan, ada kemungkinan Indonesia akan menerima hibah dari Covax Facility dengan merek vaksin yang juga digunakan untuk vaksin Gotong Royong. Sehingga, Permenkes tersebut akan sangat membantu program vaksinasi nasional. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.