Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Telusuri Dugaan Bocornya Data 279 Juta WNI, Polisi Geledah Kantor BPJS Kesehatan

Jumat, 25 Juni 2021 18:01 WIB
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan. (Foto: Ist)
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bareskrim Polri menggeledah kantor BPJS Kesehatan di Jakarta Pusat selama 3 hari berturut-turut. Penggeledahan dilakukan untuk menelusuri dugaan terjadinya kebocoran 279 juta data peserta BPJS Kesehatan yang diperjualbelikan di sebuah situs bernama Raid Forum.

"Telah dilakukan penggeledahan pada tanggal 8, 9, dan 10 Juni 2021 di kantor BPJS Kesehatan terhadap server BPJS Kesehatan di Jakarta Pusat," ujar Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan melalui pesan singkat, Jumat (25/6).

Bareskrim juga melihat langsung database BPJS Kesehatan. Ramadhan mengatakan, tim Forensik Siber Bareskrim melakukan hal itu pada hari ketiga penggeledahan.

Baca juga : Isu Data Bocor, Muhadjir Jamin Pelayanan BPJS Kesehatan Tetap Aman

"Pada tanggal 10 Juni 2021, tim Forensik Siber Bareskrim telah melihat secara langsung database BPJS Kesehatan," tuturnya.

Selain itu, kata Ramadhan, Polri menyita dua laptop dari kantor tersebut. Penyitaan dilakukan demi keperluan analisa serta pemeriksaan forensik. 

"Telah dilakukan penyitaan dan saat ini masih dilakukan analisa dan pemeriksaan forensik terhadap 2 laptop yang digunakan," imbuh Ramadhan.

Baca juga : Usut Dugaan Kebocoran Data WNI, Bareskrim Panggil Dirut BPJS Kesehatan

Dalam kasus ini, lanjutnya, polisi telah memeriksa 14 saksi. Para saksi ini terdiri dari pihak Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), hingga vendor BPJS Kesehatan. Namun, Ramadhan belum menjelaskan apa saja hasil pemeriksaan mereka. "Satu saksi pelapor Polri, 5 BPJS, 3 BSSN, dan 5 vendor," rincinya.

Sekadar latar, Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri bersama instansi terkait lainnya terus mengusut dugaan kebocoran data 279 juta warga negara Indonesia (WNI) peserta BPJS Kesehatan. Polri mengklaim pelaku kebocoran itu sudah mulai teridentifikasi.

"Lalu juga telah memeriksa secara online cryptocurrency yang diduga milik pelaku. Untuk sementara penyidik telah menemukan profil milik pelaku yang ada di dalam Raid Forum itu," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono kepada wartawan di kantornya, Selasa (15/6).

Baca juga : Investigasi Dugaan Kebocoran Data 279 Juta Penduduk Indonesia!

Meski begitu, Rusdi belum bisa memastikan apakah pelaku berada di dalam atau luar negeri. "Profilnya, penyidik sudah membaca itu. Tinggal didalami oleh penyidik. Ke depan ada perkembangannya. Tentunya sudah mengarah profil ke pelaku. Nanti dipastikan (pelaku di luar atau dalam negeri)," tegasnya. [QAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.