Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Nasib Isolasi Mandiri

Pemerintah, Bantu Suplai Asupan Bergizinya Dong....

Senin, 5 Juli 2021 05:10 WIB
Ilustrasi Isolasi Mandiri. (Foto : SHUTTERSTOCK).
Ilustrasi Isolasi Mandiri. (Foto : SHUTTERSTOCK).

RM.id  Rakyat Merdeka - Penuhnya rumah sakit membuat banyak pasien Covid-19 tanpa gejala/ringan menjalani isolasi mandiri (isoman) di rumah. Sayangnya, tidak semua pasien memiliki pemahaman dan keuangan yang cukup untuk menjalani isoman.

Kemenkes_RI mengungkap ketentuan isoman yang harus dipatuhi pasien Covid-19 tidak bergejala/ringan. Mulai dari kamar tidur terpisah, tidak menerima tamu, berkoordinasi dengan Puskesmas, hingga segera lapor jika kondisi semakin parah.

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan, pihaknya akan menyiapkan layanan konsultasi kesehatan secara virtual atau telemedicine, demi membantu pasien Covid-19 isoman. Ini merupakan upaya mengurangi beban pelayanan di rumah sakit rujukan.

Baca juga : Horee, Pemerintah Perluas Pendaftaran Serifikasi Tanah

“RS bisa melakukan layanan telemedicine untuk orang-orang yang isolasi mandiri, termasuk pemberian paket obatnya, sehingga orang yang terkena (positif), bila dia tidak bisa akses ke RS, tetap bisa dilayani oleh dokter dan akan diberikan obat,” katanya.

Budi mengatakan, melalui layanan telemedicine, pasien juga dapat melakukan screening awal untuk gejala sedang dan berat. Kemudian, dokter akan mengidentifikasi berdasarkan hasil konsultasi. Selanjutnya, dilakukan penanganan berdasarkan kondisi pasien.

“Dokter nanti akan cek statusnya, sehingga kita bisa arahkan, kapan yang bersangkutan harus masuk rumah sakit atau tidak,” ujarnya.

Baca juga : Pemerintah Siap Bangun Hunian Layak Di Samosir

Budi mengungkapkan, selain penyediaan layanan telemedicine, pemerintah juga berupaya menambah kapasitas fasilitas isolasi terpusat. “Di wilayah DKI Jakarta, pemerintah telah menyiapkan tiga fasilitas isolasi terpusat. Di antaranya Wisma Nagrak, Rusun Pasar Rumput dan Asrama Haji,” pungkasnya.

Sebelumnya, komunitas LaporCovid-19 membeberkan, sebanyak 265 jiwa meninggal saat melakukan isolasi mandiri di rumah. Jumlah ini akumulasi selama Juni sampai 2 Juli 2021.

Anggota komunitas LaporCovid-19, Yerikho Setyo Adi mengatakan, fenomena kematian saat isolasi di rumah merupakan dampak tumbangnya fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, klinik, dan sebagainya. “Kami menemukan sedikitnya 265 korban jiwa yang meninggal dunia positif Covid-19 dengan kondisi sedang isolasi mandiri di rumah,” ujarnya.

Baca juga : PKB Jangan Celamitan Dong

Yerikho mengatakan, kondisi ini menunjukkan, pemerintah abai dalam pemenuhan hak atas kesehatan warga di masa pandemi. Padahal, itu dijamin oleh Undang-Undang Kekarantinaan Kesehatan nomor 6 tahun 2018.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.