Dark/Light Mode

Nasib Isolasi Mandiri

Pemerintah, Bantu Suplai Asupan Bergizinya Dong....

Senin, 5 Juli 2021 05:10 WIB
Ilustrasi Isolasi Mandiri. (Foto : SHUTTERSTOCK).
Ilustrasi Isolasi Mandiri. (Foto : SHUTTERSTOCK).

 Sebelumnya 
Undang-Undang ini, jelasnya, menjamin bahwa di masa pandemi, setiap warga negara berhak mendapatkan layanan medis yang semestinya. “Jelas ini juga bagian pelanggaran hak asasi manusia yang dijamin UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945,” tegasnya.

Sementara Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Nasional, Brigjen TNI Purn dr Alexander Ginting menduga, pemicu kematian saat isolasi mandiri diakibatkan tidak adanya tenaga pendamping. Menurutnya, tenaga pendamping berfungsi sangat penting guna mengawasi kualitas pengobatan pasien Covid-19.

“Mungkin isolasi mandirinya tanpa pendampingan dari dokter atau fasilitas kesehatan, atau tidak makan obat,” katanya.

Baca juga : Horee, Pemerintah Perluas Pendaftaran Serifikasi Tanah

Alex menuturkan, dominasi pasien Covid-19 isolasi mandiri tanpa gejala. Namun, jika kondisi pasien memburuk, perlu ada waktu bagi tenaga pendamping untuk mengobservasi tindakan yang perlu dilakukan untuk meredakan gejala.

Netizen meminta, pemerintah tidak hanya memberikan panduan dan obat selama isoman. Tapi juga bantuan pangan. Khususnya, asupan bergizi yang bisa meningkatkan imun pasien isoman.

Akun Mangedi01 masih penasaran, apakah pasien isoman dapat bantuan materi atau tidak. “Bantuannya dari desa atau pemerintah pusat,” ujarnya. “Saya sebagai pengurus RT, kita yang bantu. Pemerintah enggak ada,” sambung nitkreasiq2020.

Baca juga : Pemerintah Siap Bangun Hunian Layak Di Samosir

“Kalo isolasi mandiri, ya harus diam di rumah dan minimal perangkat RT/RW wajib bantu atau mobilisasi bantuan dari warga lain. Nunggu bantuan pemerintah pusat, sama aje mimpi di siang bolong,” ujar CondetDukedom.

Bendongajeg mengungkapkan, keluarganya mengeluarkan biaya dari kantong sendiri selama menjalani isoman. Dia mengaku mengeluarkan biaya yang lumayan besar selama isoman, untuk beli kebutuhan sehari-hari, baik vitamin, minuman sehat, sanitizer, tisu, swab, dan lain-lain. “Untung ada bantuan dari keluarga dan lingkungan,” ungkapnya.

“Di tempatku juga kalau ada yang kena Covid-19 auto dibeliin kebutuhan pangan selama isolasi mandiri. Uangnya dari hasil iuran warga, bukan dana pemerintah,” tutur anggizai.

Baca juga : PKB Jangan Celamitan Dong

Okkiardianto mengungkapkan, nasib pasien Covid-19 yang melakukan isoman dalam kondisi memprihatinkan. “Orang-orang lebih milih keep silent dan pakai treatment sendiri,” ungkapnya. “Gimana ya, orang yang enggak punya biaya untuk isoman. Buat makan aja susah. Stay safe,” kata hafizzs_. [ASI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.