Dark/Light Mode

Datang Ke Podcast Deddy Corbuzier

Luhut Tebar Ancaman Juga Tebar Senyuman

Rabu, 7 Juli 2021 07:40 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi, Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan disambut Deddy Corbuzier. Luhut bicara banyak soal Corona di podcast Deddy Corbuzier. Jutaan orang nonton podcast ini. (Foto: IG @mastercorbuzier)
Menko Kemaritiman dan Investasi, Jenderal (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan disambut Deddy Corbuzier. Luhut bicara banyak soal Corona di podcast Deddy Corbuzier. Jutaan orang nonton podcast ini. (Foto: IG @mastercorbuzier)

 Sebelumnya 
Kemudian, keduanya mulai membahas obrolan yang cukup serius seputar Corona dan pelaksanaan PPKM. Saat membahas soal Corona, Luhut menjawab serius. Menurutnya, Corona merupakan lawan yang sulit ditebak. Karena wujudnya tidak kasat mata, jadi bisa berada di mana saja. Kondisi ini berbeda ketika ia masih aktif di militer. Sederet teori tentang strategi perang sudah dikuasainya. Sehingga bisa dengan mudah mengalahkan lawan.

Karena Corona sulit diketahui dan cepat menyebar, akhirnya pemerintah memutuskan PPKM Darurat sejak 3 sampai 20 Juli. Darah Luhut seakan mendidih, karena banyak pihak mengkritik bahkan menghina Presiden Jokowi.

Baca juga : Ganjal Laju Perekonomian

“Banyak intelektual sebagai pemimpin tidak memberi contoh yang baik. Kalau sebagai pemimpin, anda harus loyal kepada sistem, kepada jabatan. Kalau tidak memberikan contoh yang baik, gimana anak buahmu,” pesan Luhut.

Menurutnya, Indonesia beruntung memiliki pemimpin seperti Jokowi. Tidak maling, sederhana, dan bertanggung jawab. Terlebih dalam kondisi seperti sekarang, Luhut menganggap presiden berani ngambil keputusan. Ia khawatir di masa yang akan datang, tidak ada lagi sosok pemimpin seperti Jokowi.

Baca juga : Prabowo: Emang Gue Tukang Maki-maki Ya?

Itu nilai plus-nya. Deddy lantas meminta Luhut mengungkapkan kekurangan Jokowi. Sambil malu-malu ia berkelakar. “Paling tidak, nggak bisa gemuk-gemuklah badannya,” seloroh Luhut, dilanjuti gemuruh tawa keduanya.

Deddy lantas mempertanyakan pemerintah sering mengganti nama-nama dalam melawan Corona. Dulu PSBB dengan segala jenisnya, sekarang PPKM, juga banyak macamnya. Dijawab Luhut, PSBB itu lahir dari daerah. Sedangkan PPKM dari pusat ke daerah, bahkan nasional. “Kenapa tidak lockdown pak?” tanya Deddy, lagi.

Baca juga : Corona Lebaran Mulai Terasa Menakutkannya

“Lockdown itu nggak segampang itu. Bisa mati semua rakyat. Kita belum tentu bisa lockdown. Kebijakan yang diambil tidak hanya dari satu angle,” terang Luhut. “Nanti ada lagi PPKM neraka,” sahut Deddy, dibarengi gelak tawa.

Deddy kemudian memancing lagi. “Di Singapura, Covid dianggap flu biasa. Kan beres?” ucapnya. Sembari ketawa, lulusan akademi militer tahun 1970 ini mengatakan, banyak perbedaan antara Indonesia dengan Singapura.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.