Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
FGD UNJ, Wakabid Binpres KONI DKI Soroti Kualitas Pelatih Di Cabor
Jumat, 9 Juli 2021 22:19 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Di tengah pandemi, Universitas Negeri Jakarta (UNJ), siap mencetak pelatih handal yang mampu mencetak atlet atlet berprestasi untuk Indonesia.
Sebab, menjadi seorang pelatih tidak hanya bermodal pengalaman, tetapi harus memiliki ilmu pengetahuan yang luas agar mampu mencetak atlet-atlet berprestasi.
Hal tersebut terungkap dari hasil Focus Group Discussion (FGD), yang digelar Universitas Negeri Jakarta (UNJ) lewat virtual pada Kamis (8/7).
FGD kurikulum program studi kepelatihan kecabangan yang dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan UNJ, Dr Johansyah Lubis.
Baca juga : Bahas PON, Kemenpora, KONI Dan Kemenkes Gelar Rakor
FGD juga dihadiri koordinator program studi kepelatihan kecabangan olahraga UNJ, Dr Mansur Jauhari serta para pelatih dari berbagai Cabang Olahraga (Cabor).
Salah satu dosen UNJ, Ferry Y Watimena mengatakan, seorang pelatih harus memiliki ilmu pengetahuan dibidang kepelatihan.
"Pelatih harus menguasai tentang konsep, teori dalam penyusunan program latihan," tegas pria berkacamata ini dalam keteranganya, Jumat (9/7)
Ferry yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang (Wakabid) Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) KONI DKI Jakarta ini menambahkn, menjadi pelatih juga harus menguasai tentang konsep, teori tentang metode melatih teknik, taktik, fisik dan mental pada salah satu cabang olahraga yang dipilih.
Baca juga : Setahun Jelang Pemilu, Partai Presiden Korsel Kalah Telak Di Pilkada
"Mengetahui konsep, teori kepelatihan olahraga. Menguasai konsep, teori sports science yang digunakan dalam kepelatihan olahraga serta memahami konsep teori psikologi olahraga dan kepelatihan," terang mantan atlet dan pelatih panahan DKI Jakarta ini.
Diketahui, peserta FGD dihadiri para pelatih dari kelompok cabor permainan yakni Coach Mundari Karya (Sepak Bola) dan Coach stephanus sampe (Sepak Takraw).
Lalu, Pelatih kelompok cabor terukur yakni Coach Albert C. Sutanto (Renang), Coach Fauzan (Atletik) dan Coach Ayun (Dayung). Pelatih kelompok cabor akurasi yakni Coach wahyu hidayat (Panahan).
Sementara pelatih kelompok cabor beladiri yakni Coach Nasrul Qodar Taslim (Kempo), Coach Iskandar (Pencak Silat) dan Coach adi fadly siregar (tinju). Sedangkan pelatih kelompok cabor konsentrasi yakni Coach Jovita (Senam Aerobik).
"FGD ini dalam rangka memperkenalkan Prodi Kepelatihan Kecabangan Olahraga (KKO). Dan prodi ini untuk membantu mencetak pelatih profesional yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan cabor," tambah Ferry.
Baca juga : IMI Hibahkan Mobil Listrik Tesla Ke Korlantas Polri
Mencetak Pelatih Handal
Saat ini, masih sedikit perguruan tinggi yang memiliki Program Studi Kepelatihan Olahraga (Non Pendidikan). Artinya, prodi kepelatihan murni di mana lulusannya adalah sarjana kepelatihan degan spesifik cabang olahraga.
Dengan berdirinya klub-klub berbagai macam cabang olahraga di beberapa kota maupun daerah-daerah di Indonesia, maka kebutuhan SDM pelatih dinilai masih kurang.
Apalagi, saat ini pelatih kebanyakan hanya bermodalkan mantan pemain nasional yang pernah juara dilevel nasional maupun internasional namun tidak dibekali oleh ilmu kepelatihan yang mumpuni. [MFA]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya