Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Manfaatin Celah Saat PPKM Darurat

Tindak Truk ODOL Seliweran Di Jalan!

Selasa, 13 Juli 2021 07:32 WIB
Ilustrasi Truk ODOL. (Foto : Istimewa).
Ilustrasi Truk ODOL. (Foto : Istimewa).

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah diminta terus mengawasi pergerakan truk Over Dimension Over Load (ODOL) di masa Pemberlakuan Pem­batasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat. Meski angku­tan logistik mendapat prioritas, bukan berarti mentolerir muatan lebih dan menggunakan kendaraan berdimensi lebih.

Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno mengatakan, aparat penegak hukum wajib melakukan penindakan jika mendapati kendaraan ODOL.

“Bukan berarti di masa PPKM Darurat kendaraan truk ODOL bisa semena-mena seliweran di jalan raya, dengan alasan angkut logistik. Pelanggaran muatan dan berdimensi lebih tidak dapat ditolerir,” tegas Djoko kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Baca juga : Serial Satu Amin Dua Iman Tayang Gratis Di WeTV

Djoko mengungkapkan, ber­dasarkan informasi dari para pengemudi truk, sudah seta­hun lebih tidak ada tindakan penilangan di ruas jalan. Penindakan hanya ada di Unit Pelak­sana Uji Berkala Kendaraan Ber­motor (UPPKB) yang jumlahnya juga terbatas.

Djoko mengungkapkan, lebih dari 90 persen pemilik barang berkontrak dengan pengusaha pengangkut barang yang memi­liki armada ODOL.

Sementara mayoritas armada truk ODOL tidak memiliki surat resmi uji berkala (kir). Bahkan, pengusaha pemilik barang dan pemilik kendaraan barang sudah ada unsur kesengajaan melaku­kan pelanggaran dengan meng­gunakan kendaraan ODOL.

Baca juga : Orang Baik Bermunculan Yang Nyebelin Juga Ada

Menurutnya, pelanggar ODOL di jalan berdampak terhadap ru­saknya infrastruktur jalan dan jembatan, serta fasilitas pelabu­han penyeberangan. Sehingga kinerja keselamatan dan kelan­caran lalu lintas menurun.

“Biaya operasi kendaraan juga meningkat. Akhirnya akan berdampak terhadap kelancaran distribusi logistik nasional,” jelas Djoko.

Perwakilan Asosiasi Semen Indonesia (ASI) Fredy Agung Prabowo meminta keringan agar truk ODOL diperbolehkan sementara waktu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.