Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Sampaikan Minta Maaf

Luhut Jenderal Ksatria

Minggu, 18 Juli 2021 07:35 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan saat konferensi pers soal evaluasi Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang digelar secara virtual, Sabtu (17/7/2021). (Foto: Dok. Kemenkomarves)
Luhut Binsar Pandjaitan saat konferensi pers soal evaluasi Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang digelar secara virtual, Sabtu (17/7/2021). (Foto: Dok. Kemenkomarves)

RM.id  Rakyat Merdeka - Konferensi pers soal evaluasi Pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang digelar Luhut Binsar Pandjaitan, kemarin, begitu terasa berbeda. Dalam konferensi pers yang digelar secara virtual dan menghadirkan 3 menteri itu, Luhut begitu kalem, nada bicaranya rendah. Yang paling menarik, pensiunan jenderal bintang 4 itu menunjukkan sikap ksatria. Mengakui PPKM Darurat yang dipimpinnya belum optimal, dan dia langsung minta maaf ke rakyat.

Kemarin, Luhut memimpin konferensi pers terkait “Evaluasi PPKM Darurat Jawa-Bali” secara daring. Luhut ditemani Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono.

Konferensi pers molor 2 jam dari agenda yang ditetapkan. Menko Bidang Maritim dan Investasi ini tampil beda saat menyampaikan keterangan persnya. Tampilan Luhut lebih santai, memakai kemeja lengan pendek warna biru muda, Terlihat ada bendera Merah Putih di sebelah kiri dan kanannya.

Baca juga : Muhadjir Banjir Nasihat

Tidak seperti biasanya, Luhut memberikan keterangan dengan membaca secarik kertas yang dipegangnya. Tata bahasanya teratur, tidak ceplas-ceplos. Termasuk, saat mengutarakan permohonan maaf kepada rakyat Indonesia.

“Sebagai koordinator PPKM Jawa-Bali, dari lubuk hati yang paling dalam, saya ingin meminta maaf kepada seluruh rakyat Indonesia jika belum optimal. Saya berjanji bekerja keras supaya penyebaran varian Delta ini dapat diturunkan,” ujarnya, sambil menunduk membaca teks.

Luhut lantas memaparkan perkembangan kasus Corona sejak diberlakukan PPKM Darurat Jawa–Bali. Menurutnya, ada harapan besar, Corona varian Delta bisa dijinakkan dengan PPKM Darurat ini. Namun, saat ini, lonjakan kasus virus asal China itu, masih cukup tinggi.

Baca juga : INSA Minta Vaksinasi Untuk Pelaut Digenjot

Kata Luhut, varian Delta menular tujuh kali lebih cepat dari varian yang pertama. Namun, hal itu bukan menjadi alasan. Ia berjanji, di sisa waktu yang ada, akan berupaya lebih keras untuk menurunkan kasus penularan.

Lantas apakah PPKM Darurat akan diperpanjang? Soal ini, Luhut tidak ingin buru-buru. Dia meminta waktu 2 sampai 3 hari untuk melakukan evaluasi, apakah PPKM Darurat perlu diperpanjang atau tidak. Begitu ada hasilnya, akan dilaporkan ke Presiden.

Hanya saja, secara umum, Luhut mengklaim, mobilitas dan aktivitas masyarakat turun signifikan sejak 3 Juli. Dilihat dari beberapa alat ukur, salah satunya intensitas lalu-lintas di Google Maps.

Baca juga : Rashford: Saya Minta Maaf Mengecewakan Semua Tim

Sikap Luhut yang menyampaikan permintaan maaf ini mendapat pujian dari berbagai kalangan. Bahkan dari pihak-pihak yang selama ini paling getol menyindir kebijakan pemerintah, ikut memuji sikap ksatria Luhut. Salah satunya, dari Rizal Ramli.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.