Dark/Light Mode

Gelar Baksos Bagi Warga Terdampak PPKM Darurat, Polres Sukoharjo Salurkan 1,5 Ton Beras

Minggu, 18 Juli 2021 15:44 WIB
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan memberikan bantuan kursi roda kepada penderita polio, di Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah. (Foto: Humas Polres Sukoharjo)
Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan memberikan bantuan kursi roda kepada penderita polio, di Kecamatan Bendosari, Sukoharjo, Jawa Tengah. (Foto: Humas Polres Sukoharjo)

RM.id  Rakyat Merdeka - Polres Sukoharjo, Jawa Tengah, dalam dua pekan terakhir telah menyalurkan 1,5 ton beras lewat bakti sosial kepada masyarakat. 

Operasi yustisi yang dilakukan secara humanis ini diselenggarakan Polres Sukoharjo dengan menggandeng Kodim 0726/SKH, untuk menyikapi dampak ekonomi dari penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat terhadap warga yang kurang mampu serta membutuhkan.

Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan menerangkan, bakti sosial ini merupakan fase awal yang dilakukan secara mandiri oleh internal Polri untuk menindaklanjuti perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Baca juga : Bantu Warga Terdampak Covid-19, Junimart Ajak Sumbangkan 50 Persen Gaji

Adapun bantuan sosial yang diselenggarakan dalam kurun waktu 2 pekan terakhir ini memiliki sasaran utama warga yang bermukim tetap di daerah slum, seperti desa Sonorejo.

"Penerima manfaat dalam satu paket bingkisan dalam program bakti sosial masing-masing mendapatkan 5 kg beras, 1 kg minyak goreng, 1 pack vitamin, 1 kotak teh celup, dan 3 buah masker kain," ujar Wahyu, Minggu (18/7).

Warga penerima manfaat yang menjadi sasaran bakti sosial ini merupakan hasil pendataan Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Hal ini dilakukan supaya tidak terjadi tumpang tindih bantuan dengan penerima manfaat yang sudah didata Pemerintah Daerah (Pemda) dan Pemerintah Pusat.

Baca juga : Selama PPKM Darurat, Smartfren Permudah Layanan Pelanggan

"Pada program bakti sosial ini, saya minta agar didatakan warga yang benar-benar membutuhkan bantuan. Harapannya mereka yang mendapatkan adalah yang belum terdata dalam bantuan sosial pemerintah, karena masih ada masyarakat lain yang membutuhkan tapi belum mendapatkan bansos,” tuturnya.

Wahyu menerangkan, bantuan sosial (bansos) dari pemerintah pusat sudah tersimpan di gudang Bulog Sukoharjo sebanyak 6 ton. Penyalurannya akan dilakukan pada pekan depan, dengan melibatkan berbagai pemangku kebijakan daerah.

Wahyu yang dilantik sebagai Kapolres akhir Juni 2021 lalu ini menyatakan, pembatasan sosial untuk menekan angka lonjakan pandemi Covid ini merupakan tantangan tersendiri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayahnya.

Baca juga : PPKM Darurat, Mobilitas Warga Di Jateng Dan DIY Turun 30 Persen

Untuk itu, dalam pelaksanaan operasi yustisi ini, pihaknya mengedepankan pendekatan humanis disertai dengan dialog-dialog yang bersahabat.

"Pesan yang kami selalu sampaikan pada warga adalah supaya sabar dalam menghadapi pandemi saat ini, serta selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M secara ketat terlebih di masa PPKM Darurat," imbau Wahyu.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.