Dark/Light Mode

Pelototin Angka-angka Corona

Jokowi Senang, Tapi Siaga

Sabtu, 7 Agustus 2021 07:50 WIB
Presiden Joko Widodo bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati meninjau sejumlah fasilitas rumah sakit (RS) usai meresmikan RS Modular Pertamina di Jakarta, Jumat (6/8/2021). RS khusus pasien Covid-19 yang berlokasi di kawasan Tanjung Duren tersebut memiliki 305 tempat tidur yang terdiri dari: tidur isolasi, tempat tidur High Care Unit (HCU) dan Intensive Care Unit (ICU). (Foto: Biro Pers)
Presiden Joko Widodo bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati meninjau sejumlah fasilitas rumah sakit (RS) usai meresmikan RS Modular Pertamina di Jakarta, Jumat (6/8/2021). RS khusus pasien Covid-19 yang berlokasi di kawasan Tanjung Duren tersebut memiliki 305 tempat tidur yang terdiri dari: tidur isolasi, tempat tidur High Care Unit (HCU) dan Intensive Care Unit (ICU). (Foto: Biro Pers)

 Sebelumnya 
“Saya melihat selalu angka-angka BOR, setiap hari saya lihat, setiap malam dan tadi pagi kalau mungkin 6- 8 minggu lalu di Wisma Atlet BOR-nya di sekitar 90-an persen, pagi hari ini saya mendapatkan informasi angkanya sudah di posisi 25 persen,” paparnya.

Komandan PPKM Level 4 di Jawa-Bali, Jenderal (purn) Luhut Binsar Pandjaitan juga ikut bersyukur melihat tren kasus Corona di Jawa-Bali mulai menurun. Namun, kata dia, kondisi ini harus disikapi dengan super hati-hati. Jangan sampai membuat terlalu gembira yang bisa bikin kasus melonjak lagi.

“Bersyukur kondisi kita relatif agak membaik semua dibandingkan di berbagai negara di dunia. Di Jepang, Amerika, Malaysia, Inggris, itu keadaannya naik semua,” kata Luhut, saat meninjau kegiatan vaksinasi Covid-19 di Markas Komando Distrik Militer 0705 Magelang, Jawa Tengah, kemarin.

Baca juga : Bantu Penanganan Corona, BI Donasikan 5.700 Tabung Oksigen

Ia mengingatkan, kedisiplinan protokol kesehatan penting di tengah pandemi saat ini. Di samping itu, 3 T alias testing, tracing dan treatment harus tetap digencarkan.

Menko Kemaritiman dan Investasi itu pun mengupayakan semua pasien Corona tanpa gejala (OTG) yang isolasi mandiri (isoman) di rumah untuk isolasi di tempat isolasi terpusat (isoter) yang disediakan pemerintah. Agar pengawasan terhadap pasien lebih mudah, dan cepat tertangani jika kondisi kesehatan menurun.

Kasus Corona di Jawa memang mulai menurun. Namun, jika dilihat secara nasional, kasus Corona masih terbilang tinggi. Dari data Kementerian Kesehatan mencatat, per hari kemarin, ada tambahan kasus 39.532 kasus. Dengan jumlah tersebut total kasus Corona menjadi 3.607.863 kasus. Dari jumlah tersebut, 507.375 di antaranya kasus aktif.

Baca juga : Ahmad Ali: Liga-1, Tunda Saja!

Angka kematian pun masih tinggi. Sehari kemarin dilaporkan sebanyak 1.635 pasien positif Corona yang meninggal dunia. Dengan demikian, jumlah total pasien positif Corona yang meninggal sebanyak 104.010 orang.

Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Zubairi Djurban mengingatkan, pemerintah agar tak lekas berpuas diri dengan kondisi saat ini. Soalnya angka kematian karena virus asal China itu masih tinggi.

Di Juli lalu misalnya, jumlah kasus kematian akibat Corona mencapai 30 ribu orang. Kasus kematian tinggi dikarenakan kurangnya pasokan oksigen dan pasien isoman yang tidak tertangani dengan baik.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.