Dark/Light Mode

Jenderal PPKM Pimpin Penyelamatan 15 Danau

Kerjaan Luhut Makin Numpuk

Senin, 9 Agustus 2021 07:20 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Dok. Kemenkomarves)
Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. (Foto: Dok. Kemenkomarves)

 Sebelumnya 
"Kalau teman-teman lihat saya banyak urusin sana-sini, karena saya mau yang terlibat yang ada kaitannya, supaya bisa kerja secara terintegrasi," kata Luhut, dalam Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi, secara virtual, 13 April lalu.

Juru Bicara Menko Marves, Jodi Mahardi memastikan, penambahan tugas baru pada bosnya tak akan mengganggu fokus Luhut pada tugas yang lain. Apalagi jika disebut menumpuk. "Karena memang ini kan lingkup Menko Kemaritiman dan Investasi," kata Jodi, ketika dikonfirmasi Rakyat Merdeka, tadi malam.

Baca juga : KPK Usut Penyelewengan Dana Penyertaan Modal Sarana Jaya

Lagi pula, sambungnya, tugas baru ini masih di-back up Ketua Harian. Ketua Hariannya dijabat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya. "Yang memang berada dalam lingkup koordinasi Kemenko Maritim dan Investasi," tegasnya.

Selain Luhut, memang ada sejumlah menteri dan kepala badan yang masuk dalam posisi Dewan Pengarah. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto misalnya, ia ditunjuk sebagai Wakil Ketua merangkap anggota. Lalu, Kepala Bappenas Suharno Monoarfa sebagai Wakil Ketua Harian II merangkap anggota. Sementara anggotanya ada 15. Terdiri dari 2 Menko, 9 Menteri, 3 kepala badan, dan Panglima TNI.

Baca juga : Percepat Beri Bantuan UMKM, Perluas Jangkauan Vaksinasi

Sejumlah pejabat di lingkaran Istana yang dikonfirmasi masih enggan memberikan keterangan terkait tambahan job baru Luhut ini. "Besok ya, Bang Ali pelajari dulu," kata Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin, tadi malam.

Dari kalangan pengamat menilai, sikap Jokowi yang kerap memberikan kepercayaan kepada Luhut bukanlah hal baru lagi. "Sudah jadi rahasia umum kalau Pak Jokowi dan Luhut itu ibarat terikat satu napas. Separuh napas Pak Luhut itu ada di Pak Jokowi. Separuh napasnya Pak Jokowi ada di Pak Luhut," kata pengamat politik Hendri Satrio. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.