Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Bikin PDIP Dihujat Dan Dicaci, Juliari Minta Maaf Ke Mega Dan Jokowi
Senin, 9 Agustus 2021 18:13 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Mantan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara meminta maaf kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Permintaan maaf disampaikan terdakwa kasus suap bansos itu saat membacakan nota pembelaan alias pleidoi dalam sidang secara virtual, di Pengadilan Tipikor Jakarta.
"Kepada yang terhormat ibu Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan beserta jajaran DPP PDI Perjuangan di mana sejak tahun 2010 saya dipercaya sebagai pengurus DPP PDIP, saya harus menyampaikan permohonan maaf secara tulus dan penuh penyesalan," ujar Juliari, saat membacakan bagian akhir pleidoinya, Senin (9/8).
Baca juga : Pertanyaan Mega Dijawab Moeldoko
Dia menyadari, tersangkutnya dirinya dalam kasus suap bantuan sosial (bansos), membuat partai banteng moncong putih tercoreng.
"Saya sadar bahwa sejak Perkara ini muncul badai hujatan dan cacian datang silih berganti ditujukan kepada PDIP," ucpanya, dengan mimik wajah yang menunjukkan penyesalan.
Meski begitu, Juliari yakin, sebagai partai nasionalis yang bertahun-tahun yang berada di garda terdepan dalam menjaga 4 pilar kebangsaan serta cita-cita pendiri bangsa, PDIP akan tetap dibutuhkan. "Dan dicintai segenap rakyat Indonesia," imbuhnya.
Baca juga : Buka Diklat Bela Negara Di Unhan, Firli Bahuri Apresiasi 18 Pegawai KPK Yang Ikut
Selain kepada Mega, Juliari juga meminta maaf kepada Presiden Jokowi. "Saya secara tulus ingin mengucapkan permohonan maaf saya yang sebesar-besarnya, kepada Presiden RI Joko Widodo atas kejadian ini," tutur Juliari.
Tapi permintaan maafnya, bukan karena Juliari mengaku korupsi. Melainkan, karena dia merasa lalai mengawasi anak buahnya.
"Sehingga saya harus berurusan dengan hukum. Perkara ini tentu membuat perhatian bapak presiden sempat tersita dan terganggu. semoga Tuhan Yang maha Kuasa selalu melindungi bapak Presiden dan keluarga," harapnya.
Baca juga : PPKM Darurat Diperpanjang, Ini Permintaan Bos Kadin
"Dari lubuk hati yang paling dalam saya sungguh menyesal telah menyusahkan banyak pihak akibat dari perkara ini," tandas Juliari, mengakhiri pleidoi yang dibacakannya selama 20 menit itu. [OKT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya