Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pandemi Covid-19 telah memberikan hikmah kepada bangsa Indonesia. Krisis yang dialami oleh hampir seluruh negara juga menuntut konsolidasi kekuatan pemerintahan untuk lebih melayani rakyat.
"Pandemi Covid-19 juga memberikan hikmah kepada bangsa Indonesia bahwa krisis menuntut konsolidasi kekuatan negara untuk melayani rakyat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan meraih Indonesia maju yang kita cita-citakan," ujar Presiden Jokowi saat berpidato pada Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD Tahun 2021 di Gedung MPR/DPR/DPD, Jakarta, Senin (16/8).
Presiden Jokowi juga menyebut, pandemi Covid-19 seperti Kawah Candradimuka bagi bangsa Indonesia. Kondisi kesulitan ini memaksa bangsa Indonesia menghadapi dan mengelolanya.
Baca juga : Jokowi Pakai Baju Badui Di Sidang Istimewa MPR, Tetua Adat Happy
"Pandemi itu seperti Kawah Candradimuka yang menguji, mengajarkan, sekaligus mengasah. Pandemi memberikan beban yang berat, beban yang penuh dengan risiko, dan memaksa kita untuk menghadapi dan mengelolanya," tutur Presiden Jokowi.
Dalam kondisi ini, lanjut Presiden Jokowi, semua pilar kehidupan diuji dan diasah. Seperti ketabahan, kesabaran, ketahanan, kebersamaan, kepandaian, dan kecepatan. Ujian dan tempaan ini menjadi dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Karena bukan hanya menjadi beban, melainkan menjadi kesempatan untuk memperbaiki diri.
"Tatkala ujian itu terasa semakin berat, asahannya juga semakin meningkat. Itulah proses menjadi bangsa yang lebih tahan banting, bangsa yang kokoh, dan yang mampu memenangkan gelanggang pertandingan," tandas Jokowi.
Baca juga : Fadel Yakin Indonesia Raih Kemerdekaan Baru
Presiden sebagai Kepala Negara menyampaikan dukungan kepada semua pihak, utamanya lembaga-lembaga negara, menempati posisi sentral. Menurut Presiden Jokowi, kerja cerdas dan sinergitas antarlembaga negara menjadi salah satu kunci utama untuk bisa gesit merespons perubahan yang terjadi ke depan.
Keseimbangan dan saling kontrol antarlembaga negara, kata Presiden, sangatlah penting dalam sistem ketatanegaraan. Tetapi, kerja sama, sinergi, serta kerelaan untuk berbagi beban dan tanggung jawab, justru lebih utama dalam menghadapi pandemi.
Presiden Jokowi pun mengapresiasi kepada MPR, DPR dan DPR dalam kontribusinya bagi kemajuan bangsa dan penanganan pandemi Covid-19.
Baca juga : Meski Pandemi, BCA Syariah Pertahankan Pertumbuhan Berkelanjutan
Dalam Sidang Tahunan MPR Tahun ini, Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat suku Baduy berwarna hitam. Lengkap dengan ikat kepala khas Baduy berwarna biru. Presiden juga meyandang tas tradisional Baduy dari rajutan berwarna coklat muda. [FAQ]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya