Dark/Light Mode

BGS: Kita Akan Hidup Dengan Corona 5-10 Tahun

Senin, 16 Agustus 2021 22:01 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin. (Foto: BNPB)
Menkes Budi Gunadi Sadikin. (Foto: BNPB)

 Sebelumnya 
Budi menuturkan, ada empat strategi pengendalian pandemi yang dirancang pemerintah. Pertama, dengan pelaksanaan perubahan perilaku, di antaranya adalah dengan melakukan protokol kesehatan 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Diharapkan kalau kita 3M akan mengurangi laju penularan, menurut penelitian pakai masker bisa 95 persen lebih mencegah penularan," imbuhnya. 

Kedua, melakukan deteksi dengan cepat melalui testing, tracing, dan isolasi dengan memobilisasi Babinsa atau Bhabinkamtibmas.

"Minimal 15 setiap orang kasus konfirmasi, sehingga tau yang tertular, jadi bisa isolasi mereka dan mengurangi laju penularan," beber mantan Direktur Utama PT Inalum (Persero) ini.

Baca juga : Corona Malaysia Berujung Suksesi

Menkes menerangkan, kasus Covid-19 yang tinggi akibat besarnya testing atau pelacakan lebih baik ketimbang kasus rendah karena pengetesan dan tracing yang juga minim. "Orang yang terdeteksi positif kalau kita tahu kita bisa isolasi sehingga kita bisa mengurangi laju penularan," beber Budi.

Strategi lainnya adalah percepatan vaksinasi. Menkes memastikan, stok dosis vaksin cukup bagi 280 juta masyarakat Indonesia.

"Tahap awal, Januari-Juli kita terima 90 juta dosis, Agustus ada 70 juta dosis, dan September bisa 80 juta dosis, sehingga kegiatan vaksinasi kita akan lebih tinggi. Lebih berat dibandingkan dengan 7 bulan pertama," terangnya.

Sebanyak 50 persen stok vaksin itu akan dialokasikan untuk daerah-daerah dengan kasus dan mobilitas tinggi.

Baca juga : Ketagihan Judi, Dosen Jual Nilai Selama 7 Tahun

Sentra vaksinasi juga akan digencarkan di bandara-bandara di Jakarta, Solo, Semarang, Surabaya, DI Yogyakarta, dan Bali.

"Strategi ini akan terus berjalan sampai pandemi berubah jadi epidemi, jadi bapak ibu jangan kendorin ini, mungkin jadi kehidupan kita sehari-hari. Bagian dari new normal kita ke depannya," imbau Budi.

Sementara itu, strategi terakhir yang akan diambil Menkes adalah strategi defensif dengan mempersiapkan kapasitas rumah sakit. Menkes menargetkan mengonversi tempat tidur sebanyak 30-40 persen dari total kapasitas RS dan pemenuhan suplai untuk penanganan Covid-19.

Kemudian, ia juga akan menyiapkan tenaga kesehatan cadangan, seperti dokter magang, koas, dan mahasiswa tingkat akhir. Lalu, pengetatan masuk RS dengan aturan saturasi di bawah 95 persen atau sesak napas.

Baca juga : Luhut: Kemungkinan, Kita Bakal Hidup Dengan Masker Selama Bertahun-tahun

Ia juga mengatakan akan meningkatkan pemanfaatan pemantauan isolasi mandiri dengan pemanfaatan telemedicine. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.