Dark/Light Mode

Moeldoko: Presiden Jokowi Terbuka, Nggak Pernah Musingin Kritik...

Rabu, 18 Agustus 2021 21:36 WIB
Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko. (Foto: Ist)
Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko. (Foto: Ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan Presiden Joko Widodo alias Jokowi tidak pernah pusing dengan kritik. Tetapi, kritiknya harus disampaikan dengan cara yang beradab.

"Presiden sangat terbuka, tidak pernah pusing dengan kritik. Tetapi beliau selalu beliau selalu sisipkan sebuah kalimat indah, kita orang timur memiliki adat, jadi kalau mengkritik sesuatu ya beradab," ujar Moeldoko, Rabu (18/8).

Hal itu disampaikan Moeldoko saat menjawab pertanyaan soal mural bergambar mirip Presiden Jokowi yang matanya ditutup tulisan "404 Not Found".

Baca juga : Jokowi Tegaskan Pemerintah Fokus Ciptakan Lapangan Kerja Berkualitas

"Tata krama ukuran-ukuran budaya kita itu supaya dikedepankan. Bukan hanya selalu berbicara antikritik, tetapi cobalah lihat cara-cara mengkritiknya," imbuh Panglima TNI itu.

Moeldoko mengingatkan, Presiden Jokowi adalah orang tua yang perlu dihormati. Jadi jangan sembarangan menyampaikan sesuatu dalam bentuk kalimat atau gambar.

"Jangan setelah itu minta maaf. Apa ini bangsa ini? Berbuat sesuatu habis itu (setelah) adakan tindakan, minta maaf. Ini sungguh sangat tidak baik. Mestinya bangsa yang pandai adalah bangsa yang berpikir dulu sebelum bertindak sesuatu," sesal mantan Pangdam XII/Tanjungpura dan Pangdam III/Siliwangi itu.

Baca juga : Anies: DKI Nggak Pernah Ngakalin Data Kematian

Moeldoko juga mengatakan, saat ini kritik dengan fitnah seringkali tak bisa dibedakan. Parahnya, banyak pihak yang memprovokasi dan memperkeruh situasi apabila ada kritik yang disampaikan ke pemerintah.

"Banyak tokoh-tokoh kita yang tidak memberikan pendidikan terhadap mereka-mereka itu (pemberi kritik), justru terlibat di dalamnya untuk memperkeruh situasi. Janganlah seperti itu," imbaunya.

Selain itu, Moeldoko juga meminta masyarakat tak serta merta menganggap pemanggilan pihak kepolisian terhadap orang yang membuat kritik sebagai tindakan represif.

Baca juga : Moeldoko: Bantu Kesejahteraan Rakyat, Puskesos Tak Boleh Mangkrak!

Ia mengatakan bisa saja penangkapan itu hanya sebatas untuk membina mereka. "Ini kan sekarang kita melihat hanya kulitnya, bukan dalamnya," tandas Moeldoko. [OKT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.