Dark/Light Mode

HUT Jabar Ke-76, Momentum Perkuat Komitmen Dan Semangat Perjuangan

Kamis, 19 Agustus 2021 20:15 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat memimpin ucapara peringatan HUT Jabar ke-76 di Halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (19/8/2021). (Foto: Rizal/Biro Adpim Jabar)
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat memimpin ucapara peringatan HUT Jabar ke-76 di Halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (19/8/2021). (Foto: Rizal/Biro Adpim Jabar)

 Sebelumnya 
Capaian Pembangunan 

Di usia 76 Tahun, indikator pembangunan Jabar relatif terus membaik. Salah satunya adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Jabar. Saat ini, IPM Jabar mencapai 72,09 poin.

Angka itu lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang sebesar 72,03 poin.

"Dalam rentang 76 tahun perlu saya sampaikan, pembangunan di Jawa Barat menunjukkan indikator-indikator yang sangat baik secara makro. Di hari ini, penduduk Jawa Barat hampir 50 juta jiwa atau hampir 20 persen penduduk Indonesia," kata Kang Emil.

Kemudian, rasio investasi kapital modal terhadap output Jabar juga setara dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara (ASEAN) seperti Malaysia hingga Thailand.

Baca juga : Insan Pertanian Teladan dan Berprestasi Terima Penghargaan

Indeks ketimpangan atau Gini Rasio hanya 0,39 poin. Nilai investasi Jabar menempati skor 4 persen pada tahun 2020 itu adalah rasio investasi kapital modal terhadap outpout yang hampir setara nilainya dengan investasi di Filipina, Malaysia dan Thailand.

"Menunjukkan skala indeks kita setara dengan negara-negara ASEAN. Indeks ketimpangan Gini Rasio hanya 0,39 poin," katanya.

Selain itu, inflasi di Jabar pada triwulan I-2021 terkendali. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar, laju inflasi Jabar pada triwulan I-2021 adalah 1,43 (year on year/yoy) persen lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai 3,94 persen.

"Inflasi Jawa Barat pada triwulan I-2021 secara tahun ke tahun dari Maret 2020 sampai Maret 2021 berhasil turun 1,43 persen lebih rendah dari sebelumnya 3,94 persen," kata Ridwan Kamil.

Dari sisi penanganan Covid-19, Pemda Provinsi Jabar akan terus meningkatkan 3T (Tracing, Testing, dan Treatment) sebagai langkah pencegahan penularan Covid-19.

Baca juga : Peran E-Commerce Bakal Vital, Kemendag Perkuat Daya Saing Produk

Selain itu, berkat kolaborasi berbagai pihak, Pemda Provinsi Jabar telah menghadirkan dua inovasi. Pertama adalah Pemda Provinsi Jabar berinisiatif melakukan tes PCR di saat daerah lain masih mengandalkan pemerintah pusat.

Selain itu, Pemda Provinsi Jabar juga berhasil menghadirkan aplikasi Pikobar sebagai pintu dari manajemen pengendalian Covid-19.

Jawa Barat juga dengan industri-industrinya mampu memproduksi APD selama Covid hingga banyak juga yang diekspor ke negara lain.

Jawa Barat bersama perguruan tinggi ternama berhasil menciptakan inovasi-inovasi antara lain ventilator pada saat itu yang kebermanfaatanya sangat tinggi.

"Atas dasar upaya-upaya tersebut, Jawa Barat mendapatkan apresiasi termasuk dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)," kata Kang Emil.

Baca juga : Pemuda Perindo: HUT RI Ke-76, Momentum Menang Lawan Covid-19

Disamping itu, berbagai strategi kedaruratan juga dilakukan selama penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Kemudian merekrut tenaga kesehatan dan relawan, penyediaan rumah sakit darurat dan pusat isolasi di desa-desa untuk masyarakat melakukan isolasi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.