Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

KSP: Pelibatan Peran Militer Tangani Covid-19 Sudah Tepat

Kamis, 19 Agustus 2021 21:14 WIB
Deputi II KSP Bidang Pembangunan Manusia, Abetnego Panca Putra Tarigan
Deputi II KSP Bidang Pembangunan Manusia, Abetnego Panca Putra Tarigan

RM.id  Rakyat Merdeka - Kantor Staf Presiden (KSP) mendukung pelibatan militer dalam penanganan  pandemi Covid-19  dalam mendorong percepatan penanganan situasi krisis di negara ini.

Deputi II KSP Bidang Pembangunan Manusia, Abetnego Panca Putra Tarigan, menjelaskan, pelibatan militer dalam penanganan situasi pandemi memang diperbolehkan dalam konteks Operasi Militer Selain Perang (OMSP), sebagaimana yang telah diatur dalam Undang-undang No 34 tahun 2004 tentang TNI.

“Pilihan untuk melibatkan militer dalam penanganan Covid-19 tidak terlepas dari kebutuhan pada struktur vertikal. Misalnya, dalam pendistribusian logistik yang mau tidak mau harus melibatkan TNI,” kata Abetnego dalam Paparan Kajian Lapor Covid-19 yang bertajuk ‘Kekuasaan dan Peran Militer dalam Merespon Pandemi Covid-19' yang dilaksanakan daring pada Rabu (18/8). 
 
Menurutnya,TNI memiliki sumber daya informasi, sumber daya manusia, dan fasilitas yang dibutuhkan untuk penyaluran logistik tersebut.

Baca juga : Ini Penampakan Ryan Jombang Dan Bahar Bin Smith Yang Sudah Berdamai

“Sumber tenaga kesehatan itu paling banyak di TNI dan Polri karena mereka punya Dokkes dan Diskes. Jadi aspek-aspek itu bisa diberdayakan tanpa harus menggerakan pembiayaan yang besar untuk merekrut tenaga baru,” imbuhya. 

Karena itu, Ia menekankan pentingnya dimensi anggaran dalam melihat isu pelibatan militer dalam penanganan pandemi.

Untuk menjawab kekhawatiran masyarakat mengenai tindak kekerasan yang dilakukan oleh pihak militer dalam penanganan Covid-19, Abetnego mengimbau agar masyarakat tidak menciptakan stigma bagi personel militer.

Baca juga : Akhiri Polemik, Gubernur Sumbar Serahkan Mobil Dinas Buat Penanganan Covid-19

“Banyak kasus yang terjadi, di mana warga mengusir warga lainnya karena Covid, itu tindak kekerasan oleh sipil. Jadi, jangan sampai kita mendorong perubahan, tapi yang kita komunikasikan sebenarnya mengarah ke stigmatisasi,”imbaunya.

Selain itu, KSP juga secara terbuka mendorong para akademisi dan cendekiawan untuk meneliti lebih dalam dimensi pemerintahan sipil, untuk membantu Pemerintah dalam menemukan solusi atas setiap permasalahan terkait penanganan pandemi. 

“Kajian kebudayaan tentang apa yang terjadi terhadap masyarakat juga penting untuk dilakukan. Kadang kita tidak melihat konteks budaya, sosial dan ekonomi di masyarakat,” tutup Abet. [MFA]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.