Dark/Light Mode

Jawa-Bali Normal Lagi

WHO Kasih Peringatan 

Sabtu, 21 Agustus 2021 08:35 WIB
Pemakaman pasien Covid-19. (Foto: Tedy O Kroen/RM)
Pemakaman pasien Covid-19. (Foto: Tedy O Kroen/RM)

 Sebelumnya 
Hal ini menjadi perhatian Presiden Jokowi. Saat memberikan arahan kepada Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Jawa Timur (Jatim), Kamis (19/8), Kepala Negara meminta seluruh kepala daerah dan TNI-Polri memberikan perhatian terhadap tingginya angka kematian pasien Corona. Jokowi mengatakan, rasio kematian Corona di provinsi tersebut masih berada di atas angka nasional.

"Jatim hati-hati, tinggi sekali. Masih 7,1 persen," wanti-wanti Jokowi, dalam siaran virtual yang dibagikan, kemarin. 

Jokowi menduga, tingginya angka kematian di Jatim lantaran masih banyak pasien isolasi mandiri tak mendapatkan perawatan memadai. Ini mengakibatkan kondisi mereka memburuk begitu dibawa ke rumah sakit.

Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta itu, isolasi terpusat adalah kunci untuk menekan angka kematian pasien Corona. Dia juga meminta pada kepala daerah, Kepolisian, dan TNI,Polri, tahu kondisi pasien di lapangan. "Harus tahu oksigen habis berapa lama, obat-obatan juga, harus bisa diantisipasi," ujarnya.

Dari data Kementerian Kesehatan, angka kematian pasien Corona di Jawa Timur pada Jumat (20/8) bertambah 203 orang. Sedangkan total kasus kematiannya mencapai 26.277 orang atau posisi kedua. 

Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia, Dicky Budiman mewanti-wanti pemerintah agar tidak terburu-buru melakukan pelonggaran PPKM. Ia khawatir, pemerintah terlena dan berakibat fatal. 

Ia lalu mencontohkan kasus di Amerika Serikat yang kembali melonjak usai melonggarkan protokol kesehatan. Di negeri Paman Sam itu, kasus Corona mencapai 162.724 pada 18 Agustus lalu. "Pelajaran penting dari Amerika ini, kita jangan terlena," kata Dicky. [BCG]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.