Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Pimpinan KPK: OTT Tergantung Kecerobohan Koruptor Pakai Ponsel
Selasa, 24 Agustus 2021 22:02 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata menyatakan, banyaknya operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan komisi antirasuah tergantung dari kecerobohan koruptor dalam menggunakan ponselnya.
"OTT ini tergantung pada kecerobohan dari pengguna HP tersebut, ketidakhati-hatian mereka, sehingga mereka kelepasan ngomong dan kemudian bisa diikuti dan seterusnya," ujarnya saat konferensi pers, di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (24/8).
Baca juga : KPK Periksa 3 Tersangka Kasus Korupsi Tanah Munjul
Dalam proses penyadapan para penyidik bergiliran melacak ratusan nomor handphone selama 24 jam "Sekali kita bisa lakukan, sampai ratusan nomor, sekarang nggak mungkin," tuturnya, menjelaskan alasan menurunnya OTT.
Sumber Daya Manusia (SDM) di KPK, juga terbatas untuk melacak ratusan nomor handphone. "Karena paling berapa, hanya 10 orang. Kalau dia sampai memonitor 50 nomor aja sudah kewalahan jadi nggak memungkinkan untuk melakukan penyadapan dengan jumlah nomor yang banyak," ucap Alex, sapaan akrabnya.
Baca juga : Singkat Aja, Pakai Masker!
Tak hanya itu, menurut Alex, menurunnya OTT juga disebabkan karena operasi senyap itu bersumber dari informasi dari masyarakat.
"OTT berkurang apa sebabnya? Kembali lagi saya sampaikan, OTT itu kan murni informasi dari masyarakat yang kemudian kita olah kemudian kita lakukan tapping," tandasnya. [OKT]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya